Kamis, September 19

Jakarta

Timnas Indonesia belakangan semakin moncer berkat kedatangan para pemain naturalisasi, sehingga masuk babak 3 kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun demikian, tetap ada yang kontra dengan naturalisasi pemain keturunan.

Salah satunya yang belakangan bikin heboh adalah kritikan dari Peter Gontha, mantan Dubes Indonesia untuk Polandia. “Saya sungguh galau, saya akan posting status yang akan membuat follower saya marah, tapi tidak apa saya ambil risiko ini karena saya mau menjaga martabat bangsa saya,” tulis Gontha di media sosialnya.

Gontha tak setuju skuad Timnas Indonesia diisi banyak pemain naturalisasi. “Apakah anda tidak malu lihat PSSI 9 pemainnya adalah bangsa asing yang dinaturalisasi? Saya malu. Apakah menurut anda tidak lebih baik membina pemain kita dari muda, SD sampai dengan dewasa? Saya rasa demikian,” lanjut Gontha.


Sama seperti Gontha, Rocky Gerung juga viral menyatakan kurang sepakat dengan proses naturalisasi. “Banyak hal yang mesti diselesaikan (di sepak bola) dan tidak bisa di-bypass dengan sekadar naturalisasi. Ada pemalsuan sebenarnya di situ,” ujar Rocky.

Netizen pun pro kontra dengan pernyataan keduanya. “Rocky Gerung & Peter Gontha sakiti supporter Indonesia dgn sebut naturalisasi penipuan! Padahal aturalisasi pemain adalah wajar di sepak bola internasional. Yang penting adalah kontribusi mereka untuk tim,” tulis sebuah akun.

“Asal mau menunaikan semua hak & kewajiban sbg WNI menurut saya siapa saja oke kok dinaturalisasi. Lamin Yamal kalo mau jadi WNI juga gas lah,” tulis netizen berikutnya.

“Nyampe Round 3 itu sdh kepalang basah, nyemplung dan berenang sekalian sampai tercapai tujuan. Jangan kendor, teruskann penambahan diaspora yg diperlukan agar peluang kita lolos pildun semakin besar. Ga usah digubris tuh kaum nyinyir. Timnas tak kan bisa membahagiakan kaum tsb. Tapi mereka yg bahagia dg timnas dan menaruh harapan besar pada timnas jumlahnya jauuuuh lebih banyak,” sebut sebuah komentar di YouTube.

“Ketika tim garuda berlaga bukan tom haye, bukan justin hubner, bukan jay, bukan struick , dkk yg sedang kita lihat tapi Garuda Indonesia. Siapa pun mereka, patut kita banggakan karena berjuang membela Indonesia. Jaya Garuda Indonesia,” sebut netizen berikutnya.

Namun ada juga yang sepakat dengan keduanya. “Gue setuju dgn gontha dan gerung. Naturalisasi jor2an sampai mendominasi timnas hanya membuktikan kegagalan PSSI dlm pembibitan dan pembinaan pemain bangsa sendiri. Gue gak bangga dgn pencapaian kesebelasan mayoritas pemain naturalisasi. Gak layak disebut kesebelasan nasional,” tulis sebuah opini di linimasa X, dulunya Twitter.

“Lebih tepat nya , eric harus sadar ini tim nasional Bukan club sepak bola yang bisa jor joran beli pemain. Saya melihat naturalisasi yang masif ini seperti club bola yang sedang beli banyak pemain , dan pemain yg sdah berjuang slma ini lgsg otomatis jdi cadangan,” tulis yang lain.

Bagaimana menurut Anda?

(fyk/fyk)

Membagikan
Exit mobile version