Senin, Oktober 7

Jakarta

Di kecerdasan buatan yang terus berkembang, keamanan data menjadi perhatian utama, baik pengguna individu maupun perusahaan. Apple telah mengambil langkah besar dalam memastikan privasi dan keamanan fitur AI terbarunya dengan pengenalan Private Cloud Compute.

Private Cloud Compute dirancang untuk memproses permintaan kompleks dengan aman yang memerlukan pengiriman data ke server Apple. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menikmati manfaat AI sambil menjaga privasi mereka tetap terlindungi.

“Private Cloud Compute memungkinkan Apple Intelligence untuk memproses permintaan pengguna yang kompleks dengan privasi yang luar biasa. Kami sangat gembira tentang ini karena memecahkan masalah besar seputar banyak kemampuan AI,” ujar Craig Federighi, Senior Vice President, Software Engineering Apple saat sesi deep dive usai keynote WWDC 2024 di Steve Jobs Theatre.


Federighi mengungkapkan bahwa server cloud Apple tidak memiliki penyimpanan permanen atau kemampuan penyimpanan log. Untuk meningkatkan keamanan, server Private Cloud Compute menjalankan perangkat lunak dengan gambar yang tersedia untuk umum, untuk ditinjau oleh peneliti keamanan.

Saat pengguna membuat permintaan, Apple Intelligence menganalisis apakah permintaan tersebut dapat diproses di perangkat. Jika membutuhkan kapasitas komputasi yang lebih besar, permintaan tersebut dapat memanfaatkan Komputasi Cloud Pribadi, yang hanya akan mengirimkan data yang relevan dengan tugas yang akan diproses di server Apple silicon. Saat permintaan dialihkan ke Komputasi Cloud Pribadi, data tidak disimpan atau dapat diakses oleh Apple, dan hanya digunakan untuk memenuhi permintaan pengguna.

John Giannandrea (tengah) dan Craig Federighi (kanan) di sesi deep dive WWDC 2024 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Federighi menggambarkan ini sebagai “langkah maju” dalam kepercayaan komputasi server.

“Kami telah memperluas keamanan terdepan di industri pada iPhone ke cloud, dengan apa yang kami yakini sebagai arsitektur keamanan tercanggih yang pernah digunakan untuk AI cloud dalam skala besar,” ujarnya.

Diungkapnya Private Cloud Compute hanya menggunakan data pengguna untuk memenuhi permintaan mereka dan tidak pernah menyimpannya. Sehingga memastikan data tersebut tidak akan pernah dapat diakses oleh siapa pun, termasuk Apple.

“Sangat penting untuk mengetahui bahwa tidak seorang pun, bahkan Apple, memiliki akses ke data yang digunakan untuk memproses permintaan Anda,” kata Federighi.

Dia menegaskan bahwa para ahli independen dapat meneliti kode yang berjalan di server Private Cloud Compute, untuk memverifikasi langkah-langkah privasi.

“Ini menetapkan standar baru untuk privasi dan AI dan membuka kecerdasan yang dapat Anda percayai.” pungkasnya.

Simak Video “Fitur Baru macOS Sequoia, iPhone Mirroring hingga Game Baru
[Gambas:Video 20detik]

(afr/afr)

Membagikan
Exit mobile version