Minggu, Juli 7


Odawara, Prefektur Kanagawa, Jepang

Penumpang pria meninggal di sebuah perjalanan kereta. Namun, hal itu baru disadari setelah nyaris 12 jam sejak ia menghembuskan nafas terakhir.

Melansir SoraNews24, Rabu (3/7/2024), bukan hal aneh melihat penumpang tertidur di kereta komuter di Jepang, baik di siang atau sore hari. Penumpang tidur pun kerap terjadi saat pekerja pulang setelah minum beberapa gelas bir sebelum menaiki kereta.

Sehingga kejadian meninggalnya seorang penumpang di kereta tak disadari selama berjam-jam oleh para penumpang dan petugas.


Hal itu terjadi saat kereta JR East berhenti di Stasiun Odawara pada (11/5) sekitar pukul 19.35 waktu setempat. Terdapat seseorang yang duduk tak bergerak di bangku untuk dua orang kendati penumpang lainnya telah turun. Petugas stasiun yang bertugas memeriksa bagian dalam kereta pun mungkin terbiasa melihat hal itu.

Kereta tersebut telah menyelesaikan perjalanan terakhirnya hari itu dan hendak menuju ke depot untuk bermalam. Namun, kereta tidak dapat melakukannya karena masih ada penumpang yang berada di dalam kereta. Itu membuat petugas memanggil pria tersebut namun tak kunjung mendapat jawaban.

Mendekatinya lebih dekat, petugas melihat penumpang itu sama sekali tidak bergerak dan tak terlihat bernapas. Seketika ia memeriksa denyut nadi yang bahkan tidak menemukan denyutnya. Ia lantas berupaya menyadarkan pria itu menggunakan defibrilator namun tidak berhasil.

Penumpang pria itu dinyatakan telah meninggal dunia saat berada di dalam kereta. Nahas, tak ada yang menyadarinya. Tampaknya semua penumpang mengira pria itu tengah tidur dan membiarkannya.

Kejadian itu lebih mencengangkan lagi setelah fakta penumpang itu telah berada di kereta selama hampir 12 jam. Ia bolak-balik di jalur kereta dalam keadaan meninggal.

Menurut penyelidikan lanjutan, pria itu telah naik kereta jalur Shonan Shinjuku di Stasiun Shibuya pada pukul 8.02 waktu setempat. Dari Shibuya, kereta menuju ke utara melewati Prefektur Saitama. Lalu mencapai pemberhentian terakhir di Stasiun Utsunomiya di Prefektur Tochigi sekitar dua jam kemudian.

Namun setibanya di stasiun terakhir itu, kereta beralih ke jalur Ueno Tokyo Line dan melakukan perjalanan kembali ke selatan melalui Tochigi, Saitama, dan Tokyo. Hingga kereta itu sampai ke Stasiun hiratsuka di Prefektur Kanagawa, yakni prefektur yang berada dekat dengan Tokyo di sebelah selatan.

Setelah selesai, kereta kembali ke utara melalui rute yang sama dan kembali ke Utsunomiya sekitar pukul 16.15. Kereta itu masih memiliki satu perjalanan lagi yang harus dilakukan, yakni ke Hiratsuka dan kemudian ke arah barat daya menuju Odawara.

Secara keseluruhan, pria itu menghabiskan waktu 11 jam 32 menit di kereta. Ia menempuh jarak 652,7 kilometer dan empat kali perjalanan melintasi Tokyo.

Polisi telah mengesampingkan adanya tindak kejahatan karena pria yang meninggal itu tidak menunjukkan adanya luka fisik yang terlihat.

(wkn/ddn)

Membagikan
Exit mobile version