Jumat, Desember 27

Jakarta

Craig Wright, ahli komputer asal Australia berusia 54 tahun yang tinggal di Inggris, sudah sejak 2016 mengklaim dirinya adalah Satoshi Nakamoto, si pencipta Bitcoin. Namun kini klaimnya itu membuatnya terancam terkena hukuman penjara.

Ia dianggap menghina pengadilan karena terus-menerus berbohong dan mengklaim dirinya adalah Satoshi. Padahal pada Maret lalu, Pengadilan Tinggi Inggris sudah memutuskan bahwa Wright bukanlah Satoshi dan memerintahkan agar ia berhenti mengaku sebagai Satoshi.

Namun ia bersikukuh pada klaimnya itu dan bahkan mendaftarkan gugatan terhadap hak intelektual terhadap Bitcoin, termasuk mengklaim bahwa ia memiliki USD 1,2 triliun atau sekitar Rp 19.433 triliun.


Akhirnya hakim menyebut aksi Wright itu sebagai sebuah pelanggaran yang sangat menonjol terhadap perintah pengadilan, dan menjatuhkan hukuman penjara selama 12 bulan, dan ditangguhkan selama dua tahun.

Ini artinya, jika Wright terus mengaku kalau ia adalah pencipta Bitcoin, ia akan menghadapi hukuman penjara. Namun saat ini Wright, yang hanya muncul lewat videolink, menolak mengungkap lokasinya. Ia hanya menyebut tengah berada di Asia.

Hal itu membuat pihak berwajib Inggris harus mengeluarkan perintah penangkapan internasional jika ingin menangkap Wright, demikian dikutip detikINET dari BBC, Selasa (24/12/2024).

Aksi Wright di pengadilan ini disebut sebagai terorisme hukum, yang membuat orang lain tersiksa dalam kampanyenya untuk dikenal sebagai penemu Bitcoin.

Mungkin Wright bersikukuh mengaku sebagai Satoshi karena penemu Bitcoin itu bisa saja menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Dengan nilai Bitcoin yang terus meroket sejak Donald Trump terpilih kembali menjadi Presiden Amerika Serikat, kekayaan Satoshi diperkirakan akan mencapai USD 100 miliar.

Namun Wright tak bisa memberikan bukti konkrit untuk mendukung klaimnya ini, yang membuatnya juga tak bisa dipercaya di kalangan kripto. Bahkan ia menggugat orang-orang dan perusahaan yang menantangnya untuk membuktikan bahwa ia adalah Satoshi.

Aksinya ini membuat Crypto Open Paten Alliance (COPA) melawan dan membawa kasus ini ke Pengadilan Tinggi, tujuannya agar Wright tak bisa melanjutkan aksi hukumnya lagi.

“Selama lebih dari delapan tahun, Dr Wright dan pendukung keuangannya telah berbohong tentang identitasnya sebagai Satoshi Nakamoto dan menggunakan kebohongan itu untuk menindas dan mengintimidasi pengembang di komunitas bitcoin,” kata juru bicara COPA dalam sebuah pernyataan.

(asj/rns)

Membagikan
Exit mobile version