Jakarta –
Hiu kembali menyerang traveler. Seorang pria dikabarkan kritis karena keganasannya.
Sebuah gigitan parah dari seekor hiu telah menyebabkan seorang pria berada dalam kondisi kritis di Florida Timur pada hari Jumat (28/6). Ia kehabisan darah, kata pihak berwenang.
Unit Kelautan Kantor Sheriff Nassau County mengatakan bahwa mereka menemukan pria tersebut di sebuah kapal. Dia kehilangan banyak darah akibat luka menganga di lengan bawahnya.
“Bertindak cepat, seorang deputi naik ke kapal dan memasang tourniquet untuk menghentikan pendarahan,” kata kantor sheriff, dikutip dari BBC, Senin (1/7/2024).
Seorang petugas kemudian mengambil alih kapal dan membawa pria itu ke dermaga, di mana petugas pemadam kebakaran setempat sedang menunggu.
Korban diterbangkan ke rumah sakit dan masih dalam kondisi kritis, kata kantor sheriff. Dia diperkirakan akan pulih.
Pria tersebut sedang berada di atas kapal di pantai timur Florida ketika serangan hiu terjadi, kata para pejabat. Insiden ini terjadi setelah dua serangan hiu terpisah yang melukai tiga perenang di Pantai Teluk Florida pada awal Juni.
Salah satu wanita harus diamputasi sebagian lengannya setelah digigit di Walton County di barat laut Florida. Ia juga menderita luka serius pada pinggulnya.
Di pantai lain yang berjarak beberapa mil jauhnya dan pada hari yang sama, dua gadis remaja diserang ketika berada di dalam air.
Salah satu dari gadis-gadis itu menderita luka-luka yang signifikan pada kaki bagian atas dan satu tangan. Sementara korban yang lain mengalami luka ringan di salah satu kakinya, kata para pejabat.
Serangan hiu jadi lebih sering terjadi di Florida daripada di sebagian besar belahan dunia lainnya.
Pada tahun 2023, Florida memiliki 16 insiden gigitan hiu yang tidak beralasan, menurut Data Serangan Hiu Internasional dari Universitas Florida.
Jumlah tersebut merupakan 44% dari total serangan di AS dan 23% dari total seluruh dunia. Tidak ada korban jiwa akibat serangan hiu tahun lalu di negara bagian ini.
Ada sekitar 70 hingga 100 serangan hiu setiap tahun di seluruh dunia, yang menewaskan sekitar lima orang, menurut International Shark Attack File dari Universitas Florida.
(msl/fem)
