Rabu, September 25

Jakarta

Selain BAC Consulting di Hungaria yang diduga dimanfaatkan dinas rahasia Israel Mossad untuk membuat pager yang meledak di Lebanon, ada perusahaan lain yang jadi sorotan dalam kasus ini. Namanya adalah Norta Global yang berbasis di Sofia, Bulgaria.

Dilaporkan penjualan pager tersebut ke Hizbullah difasilitasi Norta Global, yang disinyalir juga dimanfaatkan oleh Mossad. Menurut Reuters, Norta Global didirikan Rinson Jose usia 39 tahun, warga negara Norwegia yang lahir dan berasal dari Kerala, India.

Profesional TI tersebut pindah ke Eropa beberapa tahun lalu dan tinggal di Oslo. Ia memulai perusahaan itu di Sofia tahun 2022. Perusahaannya menyediakan berbagai layanan termasuk konsultasi, integrasi teknologi, perekrutan, dan alih daya, menurut informasi di situs webnya sebelum dihapus.


Menurut Reuters, Kementerian Dalam Negeri Bulgaria dan dinas keamanan negara itu saat ini sudah memulai penyelidikan terhadap Norta Global. Namun menurut Daily Mail, Jose saat ini belum terlihat lagi sejak ledakan di Lebanon.

Jose yang pindah ke Oslo sejak 2015, diketahui pergi untuk perjalanan bisnis yang telah direncanakan sebelumnya. Namun dikutip detikINET dari The National, kabarnya ia tidak bisa lagi dihubungi.

Dia tinggal di apartemen di Mortensrud, daerah kelas atas di pinggiran Oslo. Rumputnya tumbuh lebat, dan tetangganya mengaku beberapa bulan tidak melihatnya. Seorang temannya terkejut saat mengetahui Jose dikaitkan dengan ledakan pager dan menggambarkannya sebagai pria berhati besar.

“Seluruh koneksi saya menyukainya. Dia menyimpan rambutnya selama bertahun-tahun agar bisa disumbangkan kepada pasien kanker. Itulah tipe orang yang saya lihat darinya,” katanya.

Belum ada petunjuk Jose mengetahui rencana memasukkan bahan peledak berkekuatan tinggi ke dalam pager, atau mengetahui bahwa pembeli pager terakhir, Cristiana Barsony-Arcidiacono, yang membantah terlibat, bekerja sama dengan Mossad. Barsony sendiri sekarang menurut ibunya, berada di tempat aman dan dalam perlindungan dinas rahasia Hungaria.

Sejak nama jose mencuat, polisi di Kerala meningkatkan pengawasan di sekitar rumah orang tuanya. Keluarganya mengatakan bahwa Jose tidak dapat dihubungi tapi bersikeras bahwa ia takkan terlibat dalam tindak pidana apa pun.

“Kami berbicara setiap hari melalui telepon. Namun, selama tiga hari terakhir, kami tidak dapat menghubungi Jose. Ia orang yang terus terang, dan kami sangat percaya padanya,” kata seorang kerabat bernama Thankachen. Jose terakhir mengunjungi rumahnya November tahun lalu dan kembali ke Norwegia pada Januari 2024.

(fyk/fyk)

Membagikan
Exit mobile version