Kamis, Oktober 10


Jakarta

Seorang pria di Kadapa, India, terkena tumor testis raksasa, sekilas mirip barbel. Pria berusia 39 tahun itu diketahui merupakan pasien penerima transplantasi ginjal dan tengah menjalani pengobatan imunosupresif dosis tinggi. Ia sebelumnya sempat mengidap gagal ginjal stadium akhir.

Pria yang tak disebutkan namanya itu awalnya mengalami pembengkakan di testis kirinya. Ia mengira kondisi tersebut terjadi akibat penumpukan cairan atau hidrokel biasa. Lambat laun, pembengkakan tersebut semakin membesar sehingga ia memutuskan untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit.

Berdasarkan hasilnya, dokter menemukan tumor besar yang memanjang dari testis kiri hingga ke perut, melebihi pusar.


Tes laboratorium menunjukkan kadar Beta HCG yang sangat tinggi, penanda tumor testis, meningkat hingga lebih dari 20 kali lipat dari nilai normal. Untungnya, pemindaian PET tidak menunjukkan tanda-tanda penyebaran tumor ke bagian tubuh lain.

“Tumor testis umum terjadi pada pria muda, namun jarang terlihat massa sebesar itu tumbuh hingga ke perut,” kata dr Rajesh Kumar Reddy Adapala, konsultan uro-onkologi Institut Nefrologi dan Urologi Asia (AINU) di Banjara Hills, Hyderabad, India, yang memimpin operasi tersebut.

Mengingat kondisi pasien sebagai penerima transplantasi ginjal yang menggunakan obat imunosupresif, pengobatan konvensional seperti kemoterapi dan radioterapi bukan pilihan yang tepat. Pembedahan menjadi satu-satunya solusi yang efektif. Setelah persiapan menyeluruh untuk pembedahan dan anestesi, pasien menjalani prosedur kompleks dengan anestesi umum.

Pendekatan pembedahan melibatkan pembuatan sayatan lebih tinggi dari biasanya, dari selangkangan kiri hingga ke perut, untuk menghindari gangguan di sekitar tumor dan mengurangi risiko penyebaran ke kelenjar getah bening.

Tumor tersebut dibedah dengan cermat tanpa merusak organ di sekitarnya seperti kandung kemih dan pembuluh darah utama dan berhasil diangkat. Tumor tersebut berukuran sekitar 40cm dan operasi berjalan dengan lancar. Pasien kemudian dipindahkan dari ICU pada hari pertama pasca operasi dan dipulangkan pada hari ketiga.

“Pasien tersebut sebelumnya pernah menjalani transplantasi ginjal yang sukses di AINU, dan sekarang dia telah menjalani operasi lain yang rumit namun sukses,” kata dr Adapala.

Simak Video “Malangnya Lansia di Polman, Idap Tumor Ganas Tak Punya Biaya Operasi
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)

Membagikan
Exit mobile version