Sabtu, November 2


Roma

Presiden FIGC Gabriele Gravina berharap semua pihak menghormati vonis Francesco Acerbi tak bersalah di kasus rasis ke Juan Jesus. Vonis ini hadirkan kecaman.

Francesco Acerbi dituduh melakukan tindakan rasis kepada Juan Jesus saat laga Inter Milan vs Napoli, Senin (18/3/2024). Acerbi langsung membantah kabar ini saat isu tersebut pertama mencuat.

Bantahan Acerbi ini bikin Jesus geram. Pilar Napoli buka suara bahwa Acerbi sebenarnya sudah mengakui dirinya melakukan tindakan rasis di lapangan.


Acerbi meminta maaf yang diterima oleh Jesus. Namun, sikap Acerbi yang kemudian tak mengakui ini bikin kasus tersebut bergulir makin panjang.

Bek Inter Milan tersebut langsung dicoret dari Timnas Italia pada jeda internasional pekan lalu. Federasi Sepakbola Italia (FIGC) kemudian juga melakukan penyelidikan soal tindakan Acerbi ke Jesus.

Hasil investigasi yang dilakukan Giuseppe Chine dan tim FIGC kemudian diberikan Hakim Olahraga Serie A Gerardo Mastrandrea. Proses investigasi ini turut melibatkan Juan Jesus dan Acerbi.

Hasilnya, Acerbi diputuskan tak bersalah karena minimnya bukti. Ia terhindar dari hukuman larangan 10 laga yang mengancamnya.

Baberapa pihak tak puas dengan vonis ini. FIGC dianggap tak serius untuk melawan rasisme.

Presiden FIGC, Gabriela Gravina, berharap semua pihak menghormati vonis ini. Ia menegaskan hasil bahwa Acerbi tak bersalah adalah keputusan hakim.

“Ini keputusan hakim, keputusan yang harus diterima semua orang, termasuk mereka yang tidak merasa puas dengan hasilnya,” kata Gravina dilansir melalui Gianluca Di Marzio.

“Ada prinsip-prinsip tertentu yang harus dihormati, jika tidak, kita berisiko menghancurkan seluruh sistem. Saya menerima putusan ini dengan manusiawi dan saya akan memeluk anak itu ketika saya melihatnya,” jelasnya.

Simak Video “Acerbi Dipulangkan Timnas Italia Buntut Dugaan Tindakan Rasisme ke Juan Jesus
[Gambas:Video 20detik]
(pur/ran)

Membagikan
Exit mobile version