Jumat, Desember 27


Jakarta

Kylian Mbappe ingin tampil di Olimpiade Paris 2024. Federasi Sepakbola Prancis (FFF) siap mengusahakan segala cara agar ia bisa berlaga di pesta olahraga dunia yang digelar di negeri sendiri.

Seperti diketahui, cabang sepak bola putra Olimpiade tidak masuk kalender FIFA, sehingga klub tidak wajib melepas pemainnya ke ajang ini, berbeda dengan Piala Dunia atau ajang regional seperti Piala Eropa atau Copa America.

Oleh sebab itu, butuh lobi dan komunikasi yang baik antara klub dan federasi agar bisa melepas pemainnya ke Olimpiade. Tanpa hubungan yang baik, mudah saja bagi klub untuk menolak permohonan ini.


Kembali ke Prancis, The Athletic melaporkan bahwa Mbappe ingin berlaga di Olimpiade 2024. Ia disebut akan menjadi salah satu dari tiga pemain senior yang akan dipanggil pelatih Thierry Henry. Dua nama lain yakni Antoine Griezmann dan Olivier Giroud.

Hanya saja, situasi terkini Mbappe membuat segalanya belum pasti. Ia belum diketahui akan bermain di mana musim depan. Andai jadi ke Real Madrid, tentu akan lebih sulit karena Los Blancos sejak jauh hari sudah menyatakan takkan melepas pemain ke Olimpiade.

Henry mengakui posisi tawar FFF tidaklah bagus, namun ia tak lantas menutup harapan begitu saja.

“Kami akan mencoba membangun tim sekuat mungkin, tapi kami tak memiliki kepastian. Kami masih belum tahu dia (Mbappe) akan pindah ke mana (musim depan),” ujar Henry.

“Klub-klub dari luar negeri tak memiliki sudut pandang yang sama dengan kami, jadi bagi mereka, sudah pasti tidak. Namun saya sendiri tak langsung menyerah di penolakan pertama.”

“Kami akan coba melihat sejauh mana kami bisa berupaya, tapi keputusan akhir ada di klub, karena Olimpiade tidak ada di kalender FIFA. Anda tak bisa mendesak jika anda dalam posisi yang lemah,” jelas eks striker Arsenal dan Barcelona itu.

Demikian halnya dengan Presiden Philippe Diallo. Ia menyayangkan keputusan Madrid yang enggan melepas pemainnya ke Olimpiade, dengan asumsi Mbappe akan bermain di sana musim depan. Namun ia akan tetap terus berjuang melobi Los Blancos.

“Memiliki pemain terbaik dunia di Prancis untuk Olimpiade di rumah sendiri akan menjadi aset luar biasa. Saya menyayangkan sikap Real Madrid yang menutup pintu impian banyak pemain,” ujar Diallo kepada Le Figaro.

“Saya menghormati keputusan mereka dan mereka adalah satu-satunya klub asing yang memberi tahu kami soal ini. Saya tidak menyangkal diri saya sendiri, tapi mereka sudah mengambil keputusan.”

“Jika ada pintu yang terbuka antara saat ini dan Olimpiade, kami akan mengusahakannya. Pada Olimpiade terakhir, FFF menerima 31 penolakan dari klub. Tugas kami adalah berupaya mendapatkan tim terbaik. Jika kami harus pergi dan menemui (presiden Real Madrid) Florentino Perez di Madrid, kami akan melakukannya.”

Sepak bola putra Olimpiade 2024 akan digelar mulai 24 Juli, atau 10 hari setelah Piala Eropa tuntas. Prancis tergabung di Grup A bersama Amerika Serikat, Selandia Baru, dan satu pemenang playoff wakil Asia vs wakil Afrika yang belum dimainkan.

(adp/pur)

Membagikan
Exit mobile version