Jakarta –
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) berencana melanjutkan pembangunan proyek mangrove jika terpilih nanti. Hal ini dimaksudkan untuk menekan polusi udara di Jakarta sehingga dapat menjadi kota ramah lingkungan.
Dalam kesempatan itu, Pramono mengatakan proyek mangrove sea wall yang ingin dilanjutkannya kurang lebih akan membentang sejauh 11,1 kilometer. Proyek ini sendiri merupakan adopsi dari konsep tanggul laut raksasa atau giant sea wall yang sudah dilakukan sebelumnya
“Mangrove sea wall akan kami lanjutkan, sekarang ini yang menjadi tugas pemerintah Jakarta adalah kurang 11,1 kilometer,” kata Pramono dalam debat ketiga Pilgub Jakarta, Minggu (17/11/2024).
Sementara itu dalam poin enam paparan bertajuk ‘Jakarta Berhak Udara Bersih’ yang disampaikan Pramono, terlihat pasangan ini juga berencana untuk mengembangkan pemanfaatan energi terbarukan dari tenaga surya dan tenaga sampah.
Walaupun rencana ini tidak dibacakan atau disampaikan secara langsung dalam pidato pembukaannya, Pramono menyebut pihaknya akan menyediakan bank sampah sebagai tempat pengumpulan sampah-sampah di Jakarta.
Kemungkinan dari bank sampah inilah ia bisa mengumpulkan sampah-sampah di sekitar Jakarta yang juga bisa menjadi bahan bakar dari pembangkit listrik tenaga sampah ini.
“Disiapkan bank sampah, warga bisa mengubah sampah menjadi uang,” terangnya lagi.
Sebagai informasi dalam catatan detikcom sebelumnya Pramono Anung sempat bicara mengenai pentingnya keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) untuk memenuhi kebutuhan kota jika dirinya terpilih sebagai Gubernur baru Jakarta.
Pramono mengatakan dengan penggunaan listrik dari PLTS ini, tingkat polusi di Jakarta yang diketahui sudah sangat parah ini dapat ditekan sedemikian rupa.
“Hal yang menyangkut pemakaian bahan bakar, kemudian wilayah di sekitar Jakarta ini yang memakai batu bara, memang waktunya untuk diminta tidak lagi memakai batu bara, tetapi memakai gas ataupun pemakaian listrik tenaga sampah,” kata Pramono saat ditemui detikcom, Kamis (14/11/2024) kemarin.
Dalam hal ini, Pramono mengatakan akan mengambil kebijakan tegas terkait realisasi rencana tersebut jika benar terpilih sebagai Gubernur baru Jakarta, meski keputusan ini bisa jadi tidak populer di masyarakat.
“Yang paling penting sekali lagi, kalau saya jadi Gubernur Jakarta, saya akan berani untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan kemenangan saya, yaitu pembangkit listrik tenaga sampah yang dari kemarin-kemarin nggak terselesaikan, saya akan selesaikan,” terangnya.
Pramono mengungkapkan giant sea wall sudah masuk dalam proyek strategis nasional (PSN). Sehingga pemerintah provinsi pasti akan mengikuti keputusan pemerintah pusat.
“Untuk itu kebetulan untuk pembuatan PSN ini saya terlibat, sehingga demikian saya pasti setuju dan mengikuti apa yang menjadi prinsip untuk pertahanan laut dan banjir pesisir tentu akan kami dukung sepenuhnya,” ujar dia.
Menurut Pramono giant sea wall memiliki ekosistem dan ekologi yang lebih baik dibanding giant sea wall. Sehingga komitmen tersebut akan diteruskan.
(kil/kil)