Minggu, Desember 22


Jakarta

Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, hadir dalam acara peringatan haul ke-15 Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pramono menceritakan kenangan bersama Gus Dur dan Presiden RI ke-5 sekaligus Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Pramono menceritakan ada tiga kenangan yang diingatnya bicara tentang Gus Dur. Salah satunya, saat Gus Dur meminta Megawati untuk menjadi Wakil Presiden pada tahun 1999.

“Mbak Mega maju sebagai calon Wakil Presiden tahun 1999 atas permintaan Gus Dur dan atas perintah Gus Dur dan dilakukan oleh Fraksi PKB pada waktu itu. Kebetulan sayalah yang menyiapkan administrasinya. Karena tidak ada yang mau pada waktu itu untuk menyiapkan, saya ditugaskan oleh Almarhum Pak Taufiq (Kiemas) dan Ibu Mega untuk menyiapkan,” ungkap Pramono dalam sambutannya di acara Haul ke-15 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024).


Selain itu, Pramono juga menyampaikan pertemuan Gus Dur dengan Megawati saat kedua tokoh tersebut sedang berada dalam perbedaan pendapat. Dia mengatakan saat itu mendapat kabar Gus Dur ingin bertemu dengan Megawati.

Keinginan Gus Dur untuk ketemu Megawati disampaikan oleh almarhum suami Megawati, Taufiq Kiemas. Rupanya, keinginan Gus Dur untuk bertemu dengan Megawati hanya mau dimasaki nasi goreng.

“Yang disampaikan Mbak Mega dan kebetulan saya melakunya, Gus Dur ingin dimasakin nasi goreng. Maka saya menyampaikan ke Mbak Mega, ‘Mbak, Gus Dur ingin dimasakin nasi goreng yang dimasak oleh Mbak Mega sendiri’,” kata Pramono.

Akhirnya, Pramono mengatakan Megawati memenuhi permintaan Gus Dur dan memasak nasi goreng. Dia pun menekankan dari kejadian ini terlihat sosok Gus Dur yang memiliki hati yang luas.

“Saya menjadi saksi, dimasak sendiri oleh Ibu, di Kebagusan. Akhirnya bertemulah dengan Ibu Mega setelah sekian waktu Gus Dur tidak bertemu dengan Ibu Mega. Dan ini permintaan Gus Dur menunjukkan begitu jembar hatinya Gus Dur, begitu luasnya Gus Dur,” imbuhnya.

(rfs/rfs)

Membagikan
Exit mobile version