Minggu, Januari 26


Jakarta

Jalan Pramoedya Ananta Toer bakal diresmikan di Blora, bertepatan pada peringatan seabad hari lahir penulis Tetralogi Buru itu pada 6 Februari 2025 mendatang. Berikut penampakan jalan yang termasuk baru itu.

Berdasarkan pantauan detikJateng di lokasi, jalan tersebut merupakan jalan penghubung dari jalan Cendana/Gunandar, atau perbatasan antara Kelurahan Mlangsen dan Kelurahan Beran Kecamatan Blora menuju jalan Mr. Iskandar Blora. Jalan tersebut disebut sebagai jalan alternatif menuju Pasar Rakyat Sido Makmur Blora.

Jalan ini memiliki panjang 1,7 kilometer dengan lebar 12 meter. Meskipun masih grosok atau masih bebatuan, warga sekitar telah memanfaatkan jalan tersebut. Seluruh ruas jalan berada di area persawahan.


Seorang warga setempat, Aji K (35), menjelaskan jalan tersebut merupakan jalan yang berada di area persawahan. Semula jalan sawah (galeng), sebagian sawah milik warga, dan sebagian lagi milik Pemkab Blora.

“Dulu jalan galeng sawah. Hanya becak yang bisa melalui. Dulu yang mengangkut hasil panen, padi, itu ya pakai becak,” ucapnya saat ditemui di rumahnya sekitar lokasi, Rabu (22/1).

Dia menyebutnya jalan baru, karena jalan tersebut baru dilakukan pembebasan beberapa tahun lalu untuk dijadikan sebagai jalur alternatif.

“Dominasi pembebasan ya 50:50. Sawah milik pribadi dan sawah bengkok milik Pemkab Blora,” bebernya.

Dengan adanya jalan baru yang masih bebatuan grosok tersebut, menurutnya sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya para petani jika mau pergi ke sawah.

“Petani terbantukan dengan adanya jalan ini, meskipun belum dibangun. Alat-alat pertanian seperti traktor dan combi dengan mudah masuk di dekat lokasi, hasil panen bisa langsung diangkut. Kalau wacana dibangun kapan, itu warga yang belum tahu,” bebernya.

Tentang jalan tersebut akan dijadikan jalan seorang sastrawan Pramoedya Ananta Toer, baginya sangat relevan lantaran penulis buku Bumi Manusia ini kelahiran Kota Sate.

“Warga sih oke-oke saja, toh dampaknya juga bagus. Pram kan sastrawan dunia asal Blora. Jadi Blora ini tanah kelahirannya. Namanya diabadikan dalam bentuk nama jalan,” pungkasnya.

Ditemui terpisah, Bupati Blora Arief Rohman membenarkan adanya bakal jalan Pramoedya Ananta Toer yang berada di jalan baru. Jalan penghubung dari Jalan Cendana/Gunandar atau perbatasan antara Kelurahan Mlangsen dan Kelurahan Beran, Kecamatan Blora menuju Jalan Mr Iskandar Blora.

“Rencana untuk Jalan Pramoedya kita taruh di sana,” ucapnya saat ditemui di BAPPEDA Blora, Kamis (23/1/2025).

Pada awalnya jalan penulis Bumi Manusia tersebut sempat diwacanakan di Jalan Sumbawa Blora yang menuju rumah masa kecil Pramoedya. Hasil dari Arief berdiskusi dengan masyarakat sekitar, karena berkaitan dengan administrasi kependudukan, akhirnya jalan tersebut disepakati di jalan baru.

“Memang ini hasil diskusi tersebut, mereka meminta. Karena kalau mengubah jalan nanti harus mengganti administrasi, macem-macem. Mulai dari KTP, KK, surat tanah, macem-macem,” jelasnya.

Selain itu, Arief berdiskusi juga dengan pihak keluarga Pramoedya. Menyepakati jalan baru diberi nama Kalan Pramoedya Ananta Toer sebagai bentuk penghormatan.

Baca artikel selengkapnya di detikJateng

(msl/msl)

Membagikan
Exit mobile version