Rabu, Juli 3


Jakarta

Pramac Racing resmi hengkang dari Ducati dan memulai petualangan baru bersama Yamaha mulai musim depan. Kepergian Pramac Racing bakal mengubah komposisi motor spek pabrikan Ducati dari yang sebelumnya empat, menjadi tiga.

“Tujuan kami (musim depan) adalah bertarung dengan 3 motor pabrikan dan 3 (tim) dari tahun sebelumnya. Menurut kami ini adalah keseimbangan yang tepat, baik itu dari sudut pandang pertumbuhan pebalap, maupun dari sudut pandang ekonomi,” ungkap General Manager Ducati Corse Gigi Dall’Igna dikutip dari Motosan.

Diketahui, dalam dua musim terakhir Ducati membalap dengan 4 tim, 8 pebalap, dan 4 motor spek pabrikan. Pramac Racing menjadi tim satelit yang mendapat keistimewaan menggunakan motor spek pabrikan seperti yang dipakai tim Ducati Lenovo.


Pada musim depan, Ducati bakal banyak berubah seiring kehadiran Marc Marquez di tim Ducati Lenovo. Selain itu, Ducati juga bakal kehilangan Pramac yang hengkang ke tim garpu tala. Kemungkinan besar, jatah satu motor spek pabrikan untuk tim satelit Ducati akan diberikan tim balap Valentino Rossi, Pertamina Enduro VR46 Racing Team.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pramac dan Paolo Campinoti, karena kami telah bekerja sama selama bertahun-tahun, serta meraih hal-hal yang indah. Ducati juga berkembang berkat kontribusinya, karena kami bersama-sama mengembangkan motor kami dan talenta yang mengendarainya,” ujar Gigi.

Gigi pun sedikit menyinggung keputusannya merekrut Marc Marquez di tim pabrikan. Gigi mengakui bahwa keputusannya merekrut Marc Marquez berdampak kepada dua rider Ducati, yakni Enea Bastianini (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Pramac Racing). Mau tidak mau, dua pebalap bertalenta itu harus mencari tim baru di luar tim Ducati.

“Tidak diragukan lagi kami harus memilih seorang pebalap dan kami punya 3 (opsi) pebalap. Jelas bahwa dengan memilih satu, maka dua pebalap lainnya akan ada di pasaran dan tidak akan ada di Ducati lagi,” terang Gigi.

Saksikan Live DetikPagi:

(lua/din)

Membagikan
Exit mobile version