Minggu, Oktober 13


Jakarta

Presiden terpilih Prabowo Subianto mewanti-wanti kepada para menterinya nanti untuk tidak mencari uang dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Partai Demokrat mendukung hal tersebut.

“Kami merespon positif dan mendukung sepenuhnya permintaan Pak Prabowo agar menterinya nanti tak cari uang dari APBN. Ini menunjukkan tingginya komitmen Pak Prabowo untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (good governance dan clean government),” kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani kepada wartawan, Sabtu (12/10/2024).

Kamhar mengatakan pernyataan Prabowo itu juga merupakan kriteria bagi para menterinya. Dia mengatakan kriteria itu antara lain memiliki integritas, kompetensi dan loyalitas.


“Hal ini konsisten dengan kriteria yang telah dipresentasikan sebelumnya untuk para calon pembantu presiden, yaitu yang memiliki integritas, kompetensi dan loyalitas,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kamhar menyampaikan Partai Demokrat telah mempraktikkan apa yang diwanti-wanti oleh Prabowo itu saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia menyebut selama dua periode kepemimpinan, SBY tegas mengingatkan menterinya untuk tidak mencari uang dari APBN.

“Kami tentu saja mendukung ini sepenuhnya. Secara empiris Partai Demokrat telah mempraktikkan ini ketika dua periode Pak SBY mengemban mandat rakyat sebagai Presiden. Pak SBY tegas kepada kader-kader Partai Demokrat yang diberi kepercayaan duduk di kabinet untuk tidak mencari uang dari APBN,” imbuhnya.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara ‘Forum Legislator PKB’ di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (10/10/2024). Prabowo meminta ketum parpol mengirimkan kader terbaiknya menjadi menteri di pemerintahannya.

“Saya sudah sampaikan kepada semua partai yang mau gabung dalam koalisi saya, saya terang-terangan saya katakan semua ketum semua perwakilan saya katakan saudara-saudara jangan menugaskan menteri-menteri yang saudara tunjuk di pemerintah yang akan saya pimpin, jangan saudara tugaskan untuk cari uang dari APBN, APBD,” kata Prabowo.

Prabowo mengatakan saat ini telah memasuki zaman yang mudah diawasi. Dia lantas meminta untuk tidak bertindak di luar aturan.

“Zamannya sekarang susah, ini zaman digital, ini zaman teknologi, ini zaman pengamatan sangat cepat, jangan coba-coba,” ujarnya.

Meski begitu, Ketum Gerindra itu mengakui setiap partai politik membutuhkan uang dan sumber daya untuk menghidupi partainya. Namun, menurut dia, hal itu dapat diraih melalui cara yang halal.

“Tapi kita mengakui, kita dengan cara yang halal, dengan cara yang baik. Kita mengerti, setiap institusi, setiap partai politik pasti perlu uang, pasti perlu sumber daya,” ungkap Prabowo.

“Ini terbuka saja kita, mari kita kelola kekayaan kita, sehingga kita bisa mendukung semua institusi dengan baik, terang-terangan, kenapa tidak,” sambungnya

(dek/dnu)

Membagikan
Exit mobile version