Jumat, April 18


Jakarta

Presiden Prabowo Subianto merespons sengitnya perang dagang antara dua raksasa ekonomi dunia, Amerika Serikat (AS) dan China.

Kedua negara kini saling balas mengenakan tarif impor, yang mana AS menerapkan tarif sebesar 145% untuk China, sementara China mengenakan tarif 125% ke AS.

Prabowo mengatakan, dirinya berharap AS dan China segera menemukan kata sepakat di tengah perang dagang yang terjadi. Ia lalu menegaskan posisi Indonesia tidak akan berat sebelah dan menganggap kedua negara sebagai sekutu baik.


“Saya berharap akan ada semacam kesepakatan. Tidak, tidak (memihak), kita menghormati semua negara. Kami menganggap China sebagai kawan baik, begitu juga kepada Amerika. Kami juga ingin menjadi jembatan (untuk kedua negara),” ujar Prabowo di Turki, disiarkan YouTube Sekretartiat Presiden, Sabtu (12/4/2025).

Prabowo juga menyebut Indonesia tidak akan memutus kerja sama ekonomi, termasuk dengan AS atau China karena hubungan yang kini terjalin relatif dekat.

Pada kesempatan itu Prabowo juga menjawab kemungkinan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump. Ia mengaku sudah meminta waktu kepada pemimpin Negeri Paman Sam itu dan berharap dapat segera bertemu.

“Saya sudah minta waktu, mudah-mudahan,” tutupnya.

(ily/hns)

Membagikan
Exit mobile version