Jumat, November 1

Amarasi

Meutya Hafid memilih Kupang sebagai tujuan kunjungan kerja pertamanya sebagai Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi). Wilayah di Indonesia timur menjadi perhatiannya sebagai upaya pemerintah Kabinet Merah Putih untuk pemerataan akses internet yang masih menjadi pekerjaan rumah.

Salah satu lokasi yang disambangi Menkomdigi yaitu SMP Negeri 6 Amarasi. Sekolah ini berada di area blankspot, padahal lokasinya berada di Kabupaten Kupang atau sekitar tiga jam perjalanan darat dari Kota Kupang.

“Konektivitas yang berkeadilan itu salah satu jadi keinginan yang ingin dicapai bersama-sama,” ujar Meutya usai mengunjungi SMP Negeri 6 Amarasi, Rabu (30/10/2024).


Meutya menjelaskan dalam berbagai pidato Presiden Prabowo Subianto, pemerintah saat ini menekankan pentingnya konektivitas. Hal itu yang ingin dilakukan Meutya sebagai Menkomdigi untuk mengecek sinyal internet di pelosok Tanah Air.

“Pak Prabowo kan selalu sampaikan bahwa tidak ada yang boleh ada yang dibeda-bedakan. Beliau itu prinsipnya keadilan yang disampaikan berulang-ulang di berbagai pidatonya. Saya rasa sebagai presiden tentu kita perlu pendomani, dan salah satu wujud keadilan bagi konektivitas adalah daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan-red) yang belum sepenuhnya dapat akses internet sebaik daerah lainnya,” tuturnya.

SMP Negeri 6 Amarasi ini sebelumnya sudah dipasang perangkat VSAT oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebulan yang lalu. Namun kecepatan internet yang dinilai masih lambat menjadi persoalan berikutnya.

Pemerintah Prabowo-Gibran menekankan pentingnya pemerataan akses internet, khususnya di pelosok tanah air. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

Mengetahui hal tersebut, Meutya menjanjikan akan melakukan perbaikan koneksi sinyal internet di lokasi dalam waktu sebulan ke depan.

“Anak-anak di sini bisa ikut ujian secara online. Sebelumnya mereka harus menumpang satu titik ke titik lainnya, itu bisa makan waktu berjam-jam. Infrastruktur jalanan juga belum seperti di daerah Pulau Jawa. Jadi, justru di daerah-daerah konektivitas jadi amat sangat dibutuhkan,” pungkasnya.

(agt/afr)

Membagikan
Exit mobile version