Selasa, Maret 18


Jakarta

Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengumumkan kontrak pengadaan dua unit kapal laut sejenis FREMM (Frigate European Multi-Mission) dari Italia.

Dua kapal yang dipesan Kemhan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto ini jenisnya adalah Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) besutan Fincantieri S.p.A–perusahaan pembuat kapal ternama dari Italia.

Kapal PPA ini memiliki kemampuan multi-misi dan dilengkapi dengan teknologi terkini. Ficantieri menyebut PPA bisa bertugas untuk kebutuhan selayaknya kapal fregat, mulai dari patroli, penyelamatan di laut, operasi perlindungan sipil hingga kapal tempur di garis terdepan.


Kemhan mengumumkan pengiriman kapal pertama pada bulan Oktober 2024, sementara kapal kedua dijadwalkan akan tiba pada bulan April 2025.

Soal spesifikasinya, kapal tersebut memiliki panjang mencapai 143 meter dan lebar kapal sekitar 16,5 meter. Dengan bekal tersebut, kapal bisa menampung hingga 170 kru.

Salah satu kelebihannya, kapal PPA ini bisa beroperasi dengan menampung kapal berkecepatan tinggi seperti RHIB (Rigid Hull Inflatable Boat) hingga 11 meter. Peluncuran RHIB melalui derek lateral atau jalur pengangkutan yang terletak di bagian buritan kapal.

Kapasitas kapal laut untuk menjaga perairan Indonesia itu diklaim mencapai 6.250 ton. Sedangkan kecepatan maksimalnya 30 knots dan daya jelajahnya 5.000 Nm.

Kemhan menyebut kapal fregat ini dipersenjatai dengan sistem rudal permukaan ke udara (Surface to Air Missile /SAM) Aster 15 beserta peluncur vertical DCNS Sylver A43. Sistem rudal SAM Aster 15 ini dapat dipasang pada berbagai jenis kapal perang, seperti fregat, destroyer, atau kapal induk.

Selain itu, kapal ini juga dipersenjatai dengan meriam 127mm Vulcano, meriam 76mm Strales, meriam ringan 25mm yang dilengkapi dengan Fire-Control Radar (FCR) RTN 10X system Dardo, Peperangan Elektronika RECM, RESM dan CESM, Tactical Data Link-Y serta Multifunction Radar Leonardo Kronos.

Kemhan beli dua unit kapal laut dari Italia Foto: Dok. Kemhan

Sebagai bagian dari transaksi kontrak, Fincantieri sebagai mitra utama akan mengkoordinasikan mitra industri lainnya, termasuk Leonardo, untuk penyesuaian sistem tempur kapal.

Menariknya kapal yang dipesan–awalnya ditujukan untuk Angkatan Laut Italia–saat ini sedang dalam proses konstruksi dan pemasangan di galangan kapal di Riva Trigoso-Muggiano.

Pengadaan kapal ini juga diiringi dengan paket offset, seperti konsultasi pengembangan galangan kapal, strategi bisnis jangka panjang, peningkatan fisik galangan kapal, penyampaian materi didaktik, serta kursus pelatihan kelas di Italia yang berdurasi enam bulan.

Selain itu, dukungan pengelolaan aset modernisasi galangan kapal, pelatihan manajemen, pusat pelatihan simulator, pengembangan jalur pelatihan di Universitas Pertahanan, serta pembentukan tim ahli lokal untuk pengembangan peluang langsung dan tidak langsung juga termasuk dalam paket offset.

Kemhan RI telah memenuhi semua syarat yang diperlukan untuk efektifitas dan masa berlaku kontrak. Pihak Fincantieri S.p.A, juga telah mendapatkan persetujuan dari OCCAR (Organisation Conjointe de Coopération en matière d’Armement/Organisation for Joint Armament Cooperation) Italia dan Angkatan Laut Italia untuk penjualan kapal tersebut kepada Indonesia.

Simak Video “Tegang! Detik-detik Kapal China-Filipina Tabrakan di LCS
[Gambas:Video 20detik]
(riar/rgr)

Membagikan
Exit mobile version