Positif Sabu, Duo Preman Viral Palak ‘Japrem’ di Bekasi Direhabilitasi

Bekasi –

Duo preman, laki-laki inisial TAP (31) dan DI (26) yang mengacak-acak dan memalak pedagang di Pasar Baru, Kota Bekasi terbukti positif mengonsumsi sabu. Kini, keduanya diserahkan ke panti rehabilitasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan duo preman TAP dan DI diserahkan dari Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota kepada Satres Narkoba Polres Metro Bekasi Kota. Penyerahan keduanya dilakukan kemarin setelah hasil tes urine positif sabu.

“Hasil tes urine, kedua pelaku positif sabu. Kemarin pagi kita serahkan ke Satnarkoba Polres Metro Bekasi Kota untuk direhabilitasi. Pukul 10.30 WIB pagi hari Sabtu kita serahkan,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

Ade Ary menyebut duo preman itu direhabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur. Dia juga menjelaskan pedagang yang menjadi korban dari aksi pemalak kedua preman tersebut tidak membuat laporan polisi.

“Kita lakukan rehabilitasi di RSKO dikarenakan positif narkotika jenis sabu dan dibuatkan laporan polisinya. (Untuk pedagang) korban tidak membuat laporan polisi,” terang Ade Ary.

Ditangkap Polisi

Kedua pria tersebut mengamuk ke pedagang saat meminta uang jatah preman (japrem). Keduanya sudah bertahun-tahun memalak pedagang.

“Bahwa pelaku mengutip para pedagang Pasar Baru sudah berjalan 3 tahun,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Binsar.

Para pelaku biasanya meminta uang Rp 2.000-5.000 kepada setiap pedagang. Dalam satu hari, mereka bisa mengantongi duit Rp 150 ribu, yang kemudian digunakan untuk biaya hidup sehari-hari.

Pelaku TAP melibatkan istrinya untuk menagih ‘jatah preman’ kepada para pedagang. TAP minta tolong ke sang istri saat kakinya sedang sakit

“Karena kakinya sakit, pelaku meminta tolong istrinya untuk meminta uang ‘japrem’ ke pedagang tersebut sebesar Rp 5.000,” kata Kompol Binsar.

Dua pelaku ditangkap pelaku pada Jumat (4/4). Setelah dilakukan tes urine, keduanya positif mengonsumsi narkotika jenis sabu.

(mea/mea)