Jakarta –
Porto di Portugal memutuskan untuk menaikkan pajak turis untuk mendukung keberlanjutan pariwisata. Keputusan itu menjadi polemik.
Pajak turis di Porto menjadi 3 euro atau sekitar Rp 50 ribu. Kebijakan itu diambil untuk mendapatkan pendapatan lebih banyak dari jutaan wisatawan yang mengunjungi kota tersebut setiap tahunnya.
Mengutip Express, Rabu (20/11/2024) Majelis Kota Porto telah menyetujui perubahan peraturan pajak turis itu. Sebelumnya, pajak turis sebesar 2 euro atau sekitar Rp 33 ribu per malam menginap di seluruh kota. Rencana itu dibahas pada Senin malam waktu setempat dan mayoritas menyetujuinya.
Kenaikan pajak turis itu dianggap perlu untuk menutupi berbagai pengeluaran yang berhubungan dengan pariwisata yang ditanggung oleh pemerintah kota pada 2023. Pengeluaran tersebut mencakup sektor-sektor seperti budaya, warisan, lingkungan, energi, kualitas hidup, perencanaan kota, dan mobilitas.
Pada 2023, total pengeluaran yang berkaitan dengan pariwisata di Porto mencapai sekitar 15,5 juta euro. Jika dibagi dengan total 5,5 juta malam menginap di kota itu maka biaya per malam menginap menjadi sekitar 2,81 euro.
Anggota dari CDU (partai di Portugal), Francisco Calheiros, berpendapat bahwa beberapa aspek dalam peraturan pajak turis kota perlu diperbaiki seperti pengecualian bagi anak-anak hingga usia 16 tahun atau dalam konteks kunjungan sekolah.
“Studi ini menunjukkan beberapa opsi untuk perbaikan yang bisa dipertimbangkan dalam diskusi di masa depan,” kata Calheiros.
Calheiros juga menekankan bahwa pajak saja tidak akan menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh pariwisata di kota tersebut. Ia percaya bahwa kebijakan yang lebih terintegrasi dan menyeluruh akan lebih efektif untuk mencapainya.
Kemudian anggota dewan lainnya pun menyatakan bahwa pemerintah kota bisa dan seharusnya memperluas ketentuan mengenai variasi pajak yang dikenakan pada berbagai situasi.
Mengenai perubahan itu adapun dewan lainnya yang sepakat dengan keputusan yang ada, Nuno Borges, berpendapat bahwa kebijakan tersebut tidak hanya soal keputusan finansial, tetapi juga untuk mendorong keadilan dan kesetaraan. Ia meyakini bahwa kebijakan itu akan mendukung investasi dalam keberlanjutan kota dan mengurangi tekanan yang ditimbulkan oleh pariwisata.
Sementara itu, yang lain berharap bahwa kenaikan pajak seharusnya membawa perbaikan yang signifikan buat Porto.
(upd/fem)