Minggu, Maret 30


Jakarta

Tiga pelajar China menuai pujian atas keberaniannya mengejar jambret saat di Italia. Berkat bantuan polisi dan warga lokal, pencuri itu berhasil ditangkap.

Diberitakan South China Morning Post, Selasa (25/3/2025) Koukou, seorang pelajar dari Yunnan di China barat daya, sedang belajar arsitektur di Universitas Politeknik Milan. Pada tanggal 15 Maret, Koukou dan teman-temannya Bin dan La, sedang menaiki kereta bawah tanah.

Saat itu seorang pencuri merampas ponsel Bin ketika pintu kereta akan ditutup. Dengan cepat Koukou meraih pintu dan berteriak ‘berhenti’ kepada pencuri tersebut yang langsung berlari.

Trio tersebut langsung mengejar pencuri dan Koukou memfilmkan pengejaran tersebut. Mereka sempat kehilangan pencuri di stasiun kereta bawah tanah, lalu bersama polisi ikut melakukan pencarian.

Bin memberi tahu petugas bahwa pencuri itu mengenakan pakaian serba hitam. Seorang pejalan kaki juga memberikan informasi yang berguna.

Polisi memandu kelompok itu melalui beberapa jalur kereta bawah tanah. Mereka sempat kehilangan jejak, bahkan mengira pencuri itu adalah penumpang lain.


Ketika mereka hendak menyerah, polisi mendapat petunjuk dan mengarahkan kelompok itu ke peron 3. Koukou menyadari betapa berbahayanya situasi itu ketika ia melihat petugas bersenjata.

Akhirnya, Bin melihat pencuri itu di antara kerumunan di peron 5, dan dengan bantuan seorang pejalan kaki yang menjegalnya, polisi dengan cepat menangkap pelakunya. Ponsel Bin ditemukan, dan polisi memberinya tisu dan air untuk membersihkannya.

“Seluruh proses itu sangat menegangkan. Kami mengejar pencuri itu sejauh sekitar 800 meter dan akhirnya berhasil! Jangan pernah main-main dengan perempuan Tionghoa,” kata Koakoa.

Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada polisi dan para pejalan kaki pemberani yang membantu. Mereka berencana untuk memberikan spanduk ucapan terima kasih kepada petugas kereta bawah tanah.

Pasca pengalaman ini, Koukou juga membagikan beberapa kiat pencegahan pencurian kepada warganet, seperti menggunakan tali ponsel dan kunci anti pencurian pada koper.

“Siapa pun yang datang ke Italia harus tetap waspada dan hindari menggunakan ponsel saat berjalan,” imbuhnya.

Insiden itu menjadi viral di media sosial China dan menuai pujian. Banyak netizen memuji keberanian para gadis ini di rantau orang.

(sym/fem)

Membagikan
Exit mobile version