Minggu, November 17


Jakarta

Perangkat elektronik yang dibawa traveler memang begitu riskan saat dibawa terbang. Terbaru sebuah ponsel terbakar dan berujung evakuasi.

Mengutip CBS News, Sabtu (16/11/2024), baterai ponsel telah memicu kebakaran. Petugas dengan sigap mengevakuasi penerbangan di sebuah bandara internasional AS.

Sebuah penerbangan Southwest Airlines di Bandara Internasional Denver berhasil dievakuasi dengan selamat pada Jumat (15/11) pagi setelah sebuah baterai ponsel terbakar.


Kejadian tersebut terjadi di dalam Penerbangan 3316 sebelum pukul 07.00 waktu setempat di saat pesawat bersiap-siap untuk berangkat ke Bandara William P. Hobby di Houston.

Menurut Southwest, pesawat masih berada di pintu gerbang ketika kebakaran terjadi. Kru pesawat berhasil memadamkan api di kursi yang disebabkan oleh ponsel yang terbakar.

Penumpang yang memiliki ponsel tersebut mengalami luka bakar dan dirawat oleh petugas medis. Southwest mengatakan bahwa ada 108 penumpang di dalam pesawat ketika kebakaran terjadi.

Selama evakuasi, penumpang yang berada di bagian belakang pesawat menggunakan perosotan darurat belakang untuk keluar dari pesawat dan penumpang yang berada di bagian depan keluar melalui pintu depan.

Insiden ini sedang diselidiki. “Tim Layanan Pelanggan Southwest bekerja untuk mengakomodasi para penumpang dengan pesawat lain ke tujuan awal mereka di Houston. Tidak ada yang lebih penting bagi Southwest selain Keselamatan Pelanggan dan Karyawannya,” kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.

“Keselamatan transportasi dan menyangkut baterai merupakan prioritas FAA dan kami menyediakan sumber daya yang luas bagi penumpang. FAA merekomendasikan agar penumpang menyimpan ponsel dan perangkat lain di dekatnya di dalam kabin agar dapat dengan cepat mengaksesnya jika diperlukan,” kata pemerintah.

“Kru penerbangan dilatih untuk mengenali dan merespons kebakaran baterai litium di dalam kabin. Penumpang harus segera memberi tahu awak pesawat jika baterai lithium atau perangkat mereka mengalami panas berlebih, memuai, berasap, atau terbakar,” imbuh mereka.

Menurut Investigasi CBS News yang diterbitkan tahun lalu, insiden serupa telah lebih sering terjadi di langit Amerika Serikat. FAA memverifikasi jumlah kebakaran baterai lithium-ion melonjak lebih dari 42% dalam lima tahun terakhir.

(msl/fem)

Membagikan
Exit mobile version