Jakarta –
Perlindungan data pribadi konsumen jadi perhatian dan strategi Polytron. Mereka pun diganjar sertifikasi ISO 27001 yaitu standar internasional untuk manajemen keamanan dan perlindungan informasi.
Polytron mengatakan sudah menerapkan manajemen perlindungan data untuk perusahaan dan para pelanggan mereka. Komitmen itu mereka siapkan sejak 2023 silam.
“Sekarang kita sudah dapat standar ISO 27001. Ini adalah standar mutu, tahun ini kita berkomitmen untuk ISO 27001,” kata Chief Commercial Officer (CMO) Polytron, Tekno Wibowo di Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Menurut Tekno, latar belakangnya adalah amanah UU Perlindungan Data Pribadi. Polytron menyadari perlunya untuk mencegah kebocoran informasi yang terkait perusahaan dan data pribadi konsumen.
Dengan ISO 27001, Polytron ingin menjamin produknya tidak hanya berkualitas dari segi kinerja dan inovasi teknologi, tetapi juga aman dari ancaman keamanan informasi ketika melakukan transaksi pembelian di website resmi Polytron. Hal ini berguna untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek, terutama di era di mana kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data semakin diperlukan.
“Harapan konsumen makin percaya dengan membeli Polytron, perlindungan data mereka makin terjamin. Apalagi sekarang kebocoran data rawan terjadi,” kata Tekno.
Tekno menyampaikan, seiring perkembangan teknologi informasi yang pesat dan meningkatnya ancaman keamanan siber, perlindungan terhadap data dan informasi menjadi semakin penting bagi perusahaan. Karenanya ISO 27001 menawarkan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengidentifikasi, mengelola, dan mengurangi risiko keamanan informasi.
Dengan menerapkan standar ini, Polytron berupaya memastikan bahwa sistem manajemen keamanan informasinya berada pada tingkat keandalan yang tinggi, sehingga dapat meminimalkan risiko pelanggaran keamanan dan kehilangan data.
Keamanan ini terutama untuk e-commerce resmi mereka yaitu polytron.co.id. Transaksi online pelanggan akan aman dan terlindungi, terutama ketika konsumen membeli produk Polytron, baik audio, video, home appliances atau pun motor listrik.
Ikhtiar Polytron dimulai sejak 2023 lalu menghadapi beberapa kali proses audit dari British Standards Institution dan akhirnya mendapat ISO 27001.
“Dengan memastikan keamanan data pribadi pelanggan, maka Polytron tidak hanya menjamin pelayanan terbaik, tetapi juga menciptakan lingkungan di mana pelanggan dapat merasa aman dan nyaman bertransaksi,” pungkas Tekno.
Simak Video “Indonesia Bisa Tekan Kerugian hingga Rp 1,3 Triliun Lewat Edukasi Siber“
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fyk)
