Senin, Maret 10


Jakarta

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dengan Kementerian Keamanan Publik (MPS) Vietnam menggelar dialog bertajuk The 3rd Deputy-Ministerial Security Dialogue. Dalam dialog ini disepakati kerja sama dalam pencarian dan pengejaran buron dari kedua negara.

Pertemuan digelar di Markas Besar Kementerian Keamanan Publik Vietnam di Hanoi, Senin (20/5/2024). Wakapolri Komjen Agus Andrianto memimpin delegasi Polri dalam pertemuan itu dan diterima langsung oleh Menteri Keamanan Publik Vietnam, Jenderal To Lam.

Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti menyebut terdapat empat hal yang dibahas dalam pertemuan itu. Mulai dari timbal balik dalam hal penegakan hukum hingga isu perdagangan orang dan terorisme.


“Pertama, penegakan hukum yang bersifat timbal balik, kedua terkait peacekeeping. Kedua Polri siap membantu Kepolisian Vietnam dalam mewujudkan kapasitas personel kepolisian Vietnam dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB,” kata Krishna dalam keterangannya, Selasa (21/5/2024).

Dalam kesempatan yang sama, kata Krishna, dibahas juga perihal kerja sama dalam memburu buron dari kedua negara. Krishna menyebut Polri mengharapkan kerja sama untuk kemudahan akses antara kedua belah pihak.

“Kesepakatan ini merupakan poin terpenting dalam pertemuan kedua petinggi pengemban fungsi kepolisian kedua negara, yakni Polri dengan Kementerian Keamanan Publik (MPS) Vietnam,” ungkapnya.

“Terkait perlindungan warga negara, Polri berkomitmen memberikan perlindungan hukum kepada warga Negara Vietnam yang berada di Indonesia, begitu pula sebaliknya Polri mengharapkan Kementerian Keamanan Publik Vietnam juga memberikan perlindungan hukum bagi Warga Negara Indonesia yang berada di Indonesia,” tambah Krishna.

Tak hanya itu, Krishna menyebut, pada dialog itu juga turut dibahas beberapa isu kerja sama. Di antaranya perihal memerangi kejahatan terkait narkotika, perdagangan orang, dan terorisme.

Combating high-tech crime dan training Viet Nam officers participating in UN peacekeeping mission,” pungkas dia.

Sebagai informasi, dialog bertajuk The 3rd Deputy-Ministerial Security Dialogue ini, merupakan kelanjutan dari pertemuan dialog sebelumnya The 2nd Deputy-Ministerial Security Dialogue yang diselenggarakan di Jakarta, Indonesia, pada 18 Desember 2017.

Selain itu, lanjut Krishna, pertemuan itu implementasi dari MoU yang sudah ditandatangani secara langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dengan Wakil Menteri Keamanan Publik Vietnam Letnan Jenderal Nguyen Duy Ngoc saat ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crimes (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo tahun lalu.

(ond/lir)

Membagikan
Exit mobile version