Jumat, Oktober 4


Tangerang Selatan

Polisi mengungkap fakta baru terkait kasus penculikan bocah SD di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Tersangka DG (32) diduga mencabuli tiga korban dengan modus serupa.

“Korban totalnya ada tiga, anak perempuan yang rata-rata usianya 9 tahun,” kata Wakapolres Tangerang Selatan Kompol Rizkyadi Saputro saat konferensi pers di kantornya, Kamis (3/10/2024).

Polisi telah menerima tiga laporan polisi (LP) atas perbuatan yang dilakukan oleh tersangka DG. Laporan dibuat oleh orang tua korban pada medio Agustus-September 2024.


Korban terakhir adalah anak perempuan berusia 9 tahun yang diculik di sebuah gang saat pulang dari sekolahnya pada Senin (23/9) sore. Modusnya, berpura-pura mengajak korban untuk menjenguk orang tuanya yang mengalami kecelakaan di rumah sakit.

“Hampir semua kata-katanya sama ‘nama kamu siapa? orang tua kamu namanya siapa? terus menjelaskan bahwa orang tua kamu kecelakaan, ayo kamu saya antar nanti ikut sama saya’,” ujarnya.

Korban sempat dibawa berkeliling menggunakan sepeda motor dan sempat meminta dipulangkan. Namun, tersangka mengiming-imingi sejumlah uang hingga korban tidak meminta pulang lagi.

“Tersangka DG kembali membujuk dengan janjikan anak korban sejumlah uang sehingga membuat anak korban tersebut kembali diam dan tidak meminta pulang lagi,” ujar Rizkya.

Tersangka DG kemudian melakukan perbuatan asusila di sebuah lahan pemancingan di Bogor dengan kondisi gelap dan sepi. Pada saat di lokasi tersebut, korban sempat menangis sehingga tersangka menutup mulut dan mengancam korban.

“Anak korban sempat menangis hingga tersangka langsung menutup mulut korban tersebut menggunakan tangannya sambil mengatakan kalimat ancaman ‘Kalau nggak mau nanti Om tinggalin kamu sendiri di sini’,” ujarnya.

Sasar Anak SD

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alvino Cahyadi mengungkapkan tersangka menyasar anak-anak SD agar mudah diperdaya. Tersangka mengaku mencabuli para korban untuk melampiaskan nafsu bejatnya.

“Tersangka dai awal sudah punya niat jahat untuk menyalurkan hasrat biologisnya, kemudian tersangka mencari anak korban anak sekolah dasar (SD) yang baru pulang sekolah di sore hari, yang akan dijadikan target oleh tersangka untuk menyalurkan hasrat biologisnya,” ujar Alvino.

Setelah diajak berkeliling, korban dibawa ke tempat sepi. Di situlah pelaku melancarkan perbuatan bejatnya.

Tersangka diketahui merupakan seorang residivis kasus pencabulan anak. Dia pernah berurusan dengan aparat Polres Metro Jakarta Selatan pada 2014.

Lihat juga Video ‘Geger Pria Berjaket Ojol Dinarasikan Culik Bocah di Tangsel’:

[Gambas:Video 20detik]

(mea/HSF)

Membagikan
Exit mobile version