Minggu, Oktober 27


Jakarta

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso menyoroti soal pengawalan yang dilakukan kepolisian. Pengawalan itu diminta tak sakiti hati masyarakat.

Kegiatan pengawalan untuk para pejabat VVIP maupun VIP harus dilakukan dengan baik. Saat mengawal, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengimbau agar tak menyakiti hati masyarakat yang dilewati.

“Kami berpesan kepada seluruh personel yang hadir agar laksanakan tugas itu sesuai dengan pedoman Tribrata dan Catur Prasetya kita laksanakan semua dengan penuh keikhlasan dalam melaksanakan pengawalan,” tegas Slamet dikutip laman Korlantas Polri.


“Dan tentunya tidak boleh menyakiti masyarakat yang dilewati, karena kita bekerja untuk masyarakat sehingga yang dikawal aman dan yang dilewati dilalui itu nyaman merasa tidak tergganggu,” lanjut Slamet.

Urusan kawal-mengawal ini juga sebelumnya sempat disorot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hal itu lantaran banyak keluhan dari masyarakat terkait pengawalan polisi. Sigit pada tahun 2023 meminta jajarannya agar memiliki rasa sensitif, terlebih saat minta dikasih jalan ketika jalanan macet.

Sigit juga menyebut suara sirene dari patroli pengawalan (patwal) sebaiknya diganti dengan cara yang lebih diterima masyarakat.

“Suara itu juga menjadi masalah. Sirene yang terlalu melengking dan model suaranya yang bising itu, itu juga mengganggu. Jadi mungkin gunakan suaranya yang lebih pas lah, misalkan dim kah, suara-suara yang membuat masyarakat bisa di satu sisi ‘oke nih ada kegiatan pengawalan’, namun di sisi lain juga tidak terlalu mengusik,” tegas Sigit.

“Hal-hal ini memang harus dilatih karena ini bicara sense of crisis,” lanjutnya.

Sigit juga meminta anggotanya untuk lebih selektif dalam melakukan pengawalan. Tak cuma itu, saat melakukan pengawalan peraturan lalu lintas pun harus tetap dipatuhi.

“Kita mulai ajarkan hal-hal yang tertib. Sehingga kemudian ini tidak menimbulkan kecemburuan dan akhirnya masyarakat keberatan,” pungkasnya.

(dry/riar)

Membagikan
Exit mobile version