Rabu, Maret 19


New York

Mauricio Pochettino rupanya masih memendam rindu dengan Tottenham Hotspur. Dia berharap suatu saat bisa menjadi manajer The Lilywhites lagi.

Pochettino menangani Tottenham sedari 2014 sebelum dipecat pada November 2019, hanya empat bulan setelah membawa klub itu ke final Liga Champions. Di final, Tottenham kalah 0-2 dari Liverpool.

Selama ditangani Pochettino, Tottenham rajin bersaing di papan atas dan tampil di Liga Champions. Terbukti setelah kepergian Pochettino, prestasi Tottenham malah jeblok dan kerap berganti manajer.


Meski berpisah dengan tidak baik-baik karena Tottenham terpuruk di musim terahirnya, Pochettino tidak pernah menyimpan dendam ke eks klubnya dan juga presiden Daniel Levy. Pochettino masih berhubungan baik dengan Levy sampai saat ini.

Bahkan Pochettino berkeinginan untuk menangani Tottenham lagi di masa depan. Meski fokus utamanya saat ini adalah membawa Timnas Amerika Serikat berprestasi di Piala Dunia 2026.

“Dengar, ketika saya meninggalkan klub, saya selalu ingat dalam sebuah wawancara bahwa saya ingin kembali ke Tottenham lagi dan itu sudah pasti,” ujar Pochettino kepada ESPN.

“Saya sekarang masih di Amerika Serikat, saya tidak ingin membicarakan soal itu. Tapi apa yang saya katakan tetap sama setelah 5-6 tahun, bahwa saya masih ingin kembali ke sana suatu saat nanti. Seperti yang Daniel bilang, kita lihat kapan waktunya.”

(mrp/mrp)

Membagikan
Exit mobile version