Selasa, Maret 18


Jakarta

Plengkung Gading yang ikonik di sebelah Alun-alun Kidul Yogyakarta resmi ditutup. Warga pun harus memutar lebih jauh untuk masuk ke seberang.

Salah satunya Pak Otong, pria paruh baya yang merupakan warga sekitar dan kerap wara-wiri lewat Plengkung Gading. Pak Otong mengeluhkan akses memutar jika dia harus pergi ke tempat langganannya.

“Saya sering lewat sini, sekarang jadinya susah karena muter jauh. Apalagi saya harus ketemu langganan banyak di Jogokariyan sama Gedong Tengen. Itu semua harus muter jauh,” ujar Pak Otong saat ditemui detikJogja di lokasi, Sabtu (15/3/2025).


Pak Otong juga mengatakan banyak yang mengeluh soal penutupan ini. Apalagi, Plengkung Gading sebelumnya direncanakan menggunakan Sistem Satu Arah (SSA) selama sebulan. Namun, baru seminggu, Plengkung Gading ditutup total.

“Banyak yang ngeluh juga. Kemarin juga sempat satu arah, yang keluar sana masuk sini nggak boleh. Kalau kayak gini harapannya bisa dibuka kembali walau pun satu arah,” kata dia.

Warga lainnya, Endon yang juga sering menggunakan akses Plengkung Gading, juga mengaku terdampak. Namun, Endon bilang, penutupan ini tak terlalu berdampak signifikan bagi dirinya.

“Ya kalau saya sebenarnya nggak papa, nggak begitu saya muter. Susah juga tapi ya mau bagaimana lagi,” ujar Endon.

Sebab, Endon menuturkan dia tak terlalu jauh memutar untuk mobilitasnya. Namun, dia tetap berharap Plengkung Gading bisa kembali beroperasi seperti semula.

“Saya banyak keperluan ngulon lewat Pojok Beteng, kalau ke barat ya lewat Tamansari. Nggak begitu terlalu terdampak. Memang lebih agak susah tapi nggak begitu kesulitan,” tutur Endon.

“Jadi saya biasa aja, mungkin jadi jarang ada kendaraan. Sepertinya mau direnovasi jadi semoga bisa segera dibuka dan nggak permanen,” pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, Plengkung Gading atau Plengkung Nirbaya resmi ditutup total mulai hari ini, Sabtu (15/3). Penutupan itu dilakukan usai Pemda DIY melakukan uji coba Sistem Satu Arah (SAA) sejak Senin (10/3) lalu.

Baca artikel selengkapnya di detikJogja

(msl/msl)

Membagikan
Exit mobile version