Senin, Januari 6

Jakarta

Langit selalu menyuguhkan pemandangan menakjubkan yang menghibur para pecinta astronomi. Di 2025, sejumlah fenomena astronomi sudah menanti giliran menampakkan keajaibannya.

Berikut adalah fenomena astronomi yang akan hadir sepanjang 2025, dirangkum detikINET dari berbagai sumber.

20 Januari: Parade Planet

Fenomena langit di 2025 akan dibuka dengan parade planet atau planet sejajar yang akan mulai terlihat pada 20-21 Januari. Salah satu momen yang dinantikan ini menampilkan Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Uranus yang tampak sejajar di langit dan dapat diamati bersamaan.


Momen ini jarang terjadi karena biasanya pengamatan planet-planet tersebut harus dilakukan dalam waktu berbeda.

“Namun, hanya empat planet yang dapat dilihat dengan mata telanjang, yaitu Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus,” ujar Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Gerhana Puan Nandra Putri, dalam talkshow ‘Intip Fenomena Astronomi 2025’ di kanal YouTube BRIN Indonesia.

14 Maret: Gerhana Bulan Total

Dikutip dari SeaSky, pada 14 Maret 2025, Bumi akan disambangi gerhana Bulan total. Fenomena gerhana Bulan total terjadi saat Bulan melewati bayangan gelap Bumi, atau umbra.

Selama jenis gerhana ini, Bulan akan berangsur-angsur menjadi lebih gelap, kemudian berubah menjadi warna merah karat atau merah darah. Gerhana ini akan terlihat di seluruh Amerika Utara, Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.

29 Maret: Gerhana Matahari Sebagian

Masih di bulan Maret, ada juga gerhana Matahari sebagian. Gerhana Matahari sebagian terjadi saat Bulan hanya menutupi sebagian Matahari, terkadang menyerupai gigitan kue.

Gerhana Matahari sebagian dapat diamati dengan aman menggunakan filter Matahari khusus atau dengan melihat pantulan Matahari.

Gerhana sebagian ini akan terlihat di seluruh Greenland dan sebagian besar Eropa utara serta Rusia utara. Gerhana ini akan terlihat paling jelas dari Kanada dengan cakupan 93%.

7 September: Gerhana Bulan Total

Gerhana Bulan total 7 September akan terlihat di seluruh Asia dan Australia serta bagian tengah dan timur Eropa dan Afrika.

21 September: Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana Matahari sebagian 21 September hanya akan terlihat di Selandia Baru, Antartika, dan Samudra Pasifik bagian selatan. Gerhana ini akan terlihat paling jelas dari Selandia Baru dengan cakupan 76%.

(rns/rns)

Membagikan
Exit mobile version