Sabtu, Oktober 5

Jakarta

NASA akan segera mengungkap tampilan dua eksoplanet yang sangat mirip dengan Bumi, namun ‘versi neraka’.

Salah satu tugas pertama Teleskop James Webb NASA yang terkenal adalah mengamati 55 Cancri e, planet super panas yang mengorbit lebih dekat ke bintang utamanya dibandingkan Merkurius ke Matahari.

Menurut para ilmuwan NASA, ini berarti bahwa planet tersebut kemungkinan tertutup oleh magma yang mengalir. Mereka juga percaya bahwa ketiadaan atmosfer membuat planet tersebut mengalami hujan lava di malam hari.


Planet ini hanya membutuhkan waktu 18 jam untuk mengorbit bintang pusatnya. Ketika planet mengorbit bintang begitu dekat, mereka biasanya mengorbit dengan cara yang disebut ‘tidally locked’ (terkunci pasang surut) dengan sisi planet yang sama menghadap bintang setiap saat.

Namun, para ilmuwan percaya planet ini mungkin berputar sendiri, yang berarti panas yang dihasilkan oleh kedekatannya dengan bintang tersebut menyebar ke seluruh permukaan planet. Para ahli diharapkan dapat menentukan apakah planet tersebut mengandung nitrogen atau oksigen.

Para peneliti juga berencana untuk mengamati eksoplanet lain, yang disebut LHS 3844 b, yang jauh lebih dingin daripada planet lainnya yang berupa danau lava. Planet ini tampak seperti batuan padat dan tidak memiliki atmosfer.

Teleskop tidak akan dapat memotret permukaan planet tersebut, tetapi para ilmuwan akan menggunakan instrumen lain untuk mengukur sinyal inframerah dan titik data lainnya untuk mencoba dan menentukan susunan geologis planet tersebut.

Temuan dari keduanya akan membantu memberikan pemahaman yang lebih baik tentang asal-usul Bumi kita.

“Mereka akan memberi kita perspektif baru yang fantastis tentang planet-planet yang mirip Bumi secara umum,” kata Laura Kreidberg dari Max Planck Institute for Astronomy, Jerman, dikutip dari situs NASA, Jumat (5/7/2024).

“Temuan keduanya akan membantu kita mempelajari seperti apa Bumi purba ketika masih panas seperti planet-planet ini saat ini,” tambahnya.

Teleskop James Webb merupakan bagian dari program luar angkasa internasional yang akan menjelajahi Tata Surya kita dan sekitarnya. Selama sebagian besar tahun 2022, segera setelah diluncurkan ke luar angkasa, para ilmuwan telah mengkalibrasi dan menyempurnakan instrumennya. Namun kini, teleskop tersebut telah sepenuhnya siap untuk misi eksplorasi yang dipandu oleh penduduk Bumi dari NASA, Badan Antariksa Eropa, dan Badan Antariksa Kanada.

“Saat kita hampir menyelesaikan persiapan observatorium untuk sains, kita berada di ambang periode penemuan yang sangat menarik tentang alam semesta kita,” kata Eric Smith, ilmuwan yang bekerja pada program Webb di NASA.

“Peluncuran gambar penuh warna pertama Webb akan menawarkan momen unik bagi kita semua untuk berhenti sesaat mengagumi pemandangan yang belum pernah dilihat manusia sebelumnya. Gambar-gambar ini akan menjadi puncak dari dedikasi, bakat, dan impian selama puluhan tahun, sekaligus menjadi awal dari segalanya,” imbuhnya.

Citra pertama dari teleskop tersebut akan dirilis pada 12 Juli 2024. Citra dari proyek lainnya, termasuk kedua eksoplanet tersebut, akan dirilis pada tahun pertama pengoperasiannya.

Simak Video “Langka! Enam Planet Akan Berbaris Lurus Bulan Depan
[Gambas:Video 20detik]

(rns/fay)

Membagikan
Exit mobile version