Jakarta –
Diiming-iming es krim gratis, pengunjung resto ini merasa tertipu usai pindai kode QR. Kejadian ini berakhir dengan aduan ke pihak restoran dan berwajib.
Di era teknologi yang semakin canggih, kehadiran kode QR berfungsi tak hanya sebagai media untuk menu digital saja, tapi juga untuk berbagai promo menarik. Namun, baru-baru ini ada satu pengunjung restoran cepat saji Jollibee di Singapura, yang merasa tertipu dengan kehadiran kode QR.
Dilansir dari AsiaOne (12/11), kisah ini bermula ketika pria bernama Andy Quek membagikan pengalaman istrinya saat makan di Jollibee cabang Waterway Point.
Saat itu istrinya diminta untuk memindai kode QR agar mendapatkan es krim gratis. Alasannya kode QR itu digunakan untuk keperluan survei. Akan tetapi ketika ia memasukkan nomor ponselnya saat mengisi data dari kode QR itu, ia justru mendapat notifikasi bahwa saldonya terpotong SGD 7.99 (Rp 94.338) untuk paket data internet dari Singtel.
Pindai Kode QR Demi Es Krim Gratis, Pengunjung Resto Ini Tertipu Foto: Site News
|
Istrinya sempat berusaha membatalkan pembelian itu, tapi saldonya tetap terpotong. Karena kesal dengan kejadian ini, istrinya dan Andy melaporkan kejadian ini ke pihak Jollibee di media sosial. Sekaligus ia melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.
Menanggapi hal ini pihak Jollibee Singapura memberikan tanggapan.
“Hai Andy terima kasih atas laporannya. Tim kami akan segera menindaklanjuti kasus ini. Kami akan langsung menghubungi Anda setelah kami mendapatkan kabar terbaru dari permasalahan ini. Selambat-lambatnya kami akan menghubungi Anda kembali di hari Senin,” tulis Jollibee Singapura.
Andy dan istrinya juga sudah menghubungi pihak Singtel terkait masalah ini. Mereka ditawarkan kompensasi pengembalian uang, tapi Andy tak mau karena merasa ini sudah termasuk ke dalam ranah penipuan.
Beberapa netizen yang mengikuti kasus ini beranggapan bahwa bisa saja kode QR untuk es krim gratis, ditutup dengan kode QR dari pembelian paket data Singtel.
|
“Kita sebagai konsumen memang harus lebih berhati-hati saat pindai kode QR. Apalagi jika ada tawaran dapat makanan gratis. Karena sekarang banyak penipuan berkedok kode QR,” komen netizen.
Sampai sekarang kasus beli paket data internet berkedok survey gratis es krim masih berlanjut. Sebelumnya di Singapura, sempat terjadi kasus penipuan yang menimpa wanita berusia 60 tahun.
Saat itu ia memindai kode QR di gerai minuman bubble tea, setelah ditawari milk tea jika mengisi survei online. Karena hal itu ia kehilangan uang sebanyak SGD 20.000 (Rp 236 juta) dari rekening banknya.
(sob/odi)