Jumat, November 1


Jakarta

Istana menyebut beberapa komponen Pindad Maung diambil dari beberapa produsen salah satunya Mercy. Begini kata Mercedes-Benz terkait hal itu.

Mercedes-Benz buka suara soal pernyataan pihak Istana yang menyebut Pindad Maung menggunakan komponen dari produsen Jerman itu. Sebagai informasi, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) AM Putranto mengungkap Pindad Maung memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang cukup tinggi.


Kata Putranto, TKDN Pindad Maung itu sudah menyentuh 70 persen. Sementara itu, 30 persennya masih berasal dari banyak sumber seperti Mercedes-Benz dan juga merek Korea Selatan Ssangyong.

“Itu mobil itu luar biasa. TKDN-nya sudah 70 persen. Kemudian untuk yang 30 persen dari Korea, Mercy, Ssangyong ya dari lantai dasar, mesin sama kerangka. Bagus itu mobil luar biasa. Dan sampeyan harus punya ya,” kata Putranto dikutip dari video 20detik.

Namun menurut Sales and Marketing Director PT Inchape Indomobil Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto, saat ini tidak ada kerjasama antara Mercedes-Benz Indonesia dengan Pindad.

“Untuk saat ini baik Inchcape Indomobil Distribution Indonesia (IIDI) maupun Inchcape Indomobil Manufacturing Indonesia (IIMI) belum ada skema kerjasama dengan Pindad sehingga kami tidak bisa memberikan komentar lebih jauh perihal tersebut,” tegas Kariyanto saat dikonfirmasi detikOto, Jumat (1/11/2024).

Meski begitu, Kerry tak menutup kemungkinan adanya kerjasama antara Pindad langsung dengan prinsipal Mercedes-Benz di Jerman.

“Namun jika kerjasama tersebut terjalin secara langsung antara Pindad dengan OEM kami di Germany maka bisa ditanyakan kepada pihak Pindad,” lanjut Kerry.

Adapun kerjasama yang terjalin antara pihak Istana dan juga Mercedes-Benz berkaitan dengan mobil kepresidenan S 600 Guard. Untuk diketahui Mercedes-Benz S 600 Guard itu memang menjadi mobil kepresidenan sejak era kepemimpinan Presiden ke-7 Joko Widodo. Belakangan di era Presiden ke-8 Prabowo Subianto, mobil tersebut terlihat masih digunakan.

Tampak Mercedes-Benz S 600 Guard itu tersemat pelat ‘Indonesia 1’. Bedanya, mobil itu terlihat menggunakan warna putih bukan warna hitam sebagaimana dulu digunakan Jokowi.

(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version