Rabu, Januari 22
Jakarta

Kobaran api melalap rumah di kawasan padat penduduk, tepatnya di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Warga yang menjadi korban pun diliputi pilu lantaran harta mereka kini telah menjadi abu.

Berdasarkan siaran pers BPBD Jakarta, Selasa (21/5/2025), pukul 07.00 WIB, kebakaran itu terjadi dini hari tadi pukul 00.35 WIB. Petugas pemadam kebakaran melakukan proses pemadaman api pukul 00.45 WIB, pagi harinya pukul 06.00 WIB telah dilakukan proses pendinginan.

Adapun objek terdampak adalah 11 RT terdampak yakni RT 01 sampai dengan RT 011 di kawasan itu. Ada 543 bangunan terdampak dan 607 KK dengan 1.797 jiwa.


“Data Sementara 11 RT terdampak RT. 01 s.d RT. 011, 543 bangunan,” tulis BPBD Jakarta.

Peristiwa kebakaran ini ditangani oleh 34 Unit Damkar, TRC BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personil Koramil. Jumlah korban kebakaran saat ini masih dalam pendataan.

“Korban masih dalam pendataan,” tulis BPBD Jakarta.

Sementara itu, ada 1.797 orang yang mengungsi akibat peristiwa ini. Lokasi pengungsian berada di Mushola Al-Hasanah dan Masjid Baiturrahman.

Saat ini pengungsi membutuhkan sejumlah kebutuhan logistik seperti makanan dan minuman, serta peralatan lainnya.

Bagaimana cerita para korban kebakaran ini? Baca halaman selanjutnya.

Harta yang Tersisa Tinggal Pakaian


Foto: Kebakaran di Jl Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, ada musala dan Alquran di dalamnya yang aman. 21 Januari 2025. (Taufiq Syarifudin/detikcom)

Pantauan detikcom di lokasi kebakaran, Selasa (21/1/2025), pukul 11.30 WIB, tampak rumah-rumah di kawasan itu ludes terbakar. Petugas pemadam kebakaran terlihat masih siaga di lokasi.

Sementara sejumlah warga terlihat mencari sisa barang di puing-puing rumah yang ludes akibat kebakaran. Rumah-rumah di permukiman padat itu terlihat hancur dan puing-puing berserakan di lokasi.

Seorang warga, Suryono (45), mengaku sangat sedih dengan insiden ini. Dia mengaku tak sempat menyelamatkan harta bendanya saat kebakaran terjadi dini hari tadi.

“Saya lagi tidur, dengar banyak orang teriak kebakaran. Api udah gede, panik saya. Keluarga suruh keluar semua, anak saya tiga. Harta lain mah udahlah,” katanya.

Suryono mengatakan rumahnya hancur akibat kebakaran. Harta yang ada tinggal pakaian yang dipakainya saat ini.

“Tinggal baju ini aja, lainnya abis. Alhamdulillah surat penting sertifikat segala macam masih kebawa,” kata dia.

Rumah Hingga Motor Jadi Abu


Foto: Kebakaran di Jl Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, ada musala dan Alquran di dalamnya yang aman. 21 Januari 2025. (Taufiq Syarifudin/detikcom)

Selanjutnya, Adel (23), dia dan keluarganya kehilangan banyak harta imbas kebakaran itu. Rumah, kontrakan, motor, hingga ladang usahanya ludes dilalap api.

“Nggak sempat nyelametin barang. Paling surat-surat berharga aja. Ada motor yang kebakar dua, punya bapak. Motornya motor Vega sama Vario,” kata Adel.

Orang tua Adel membuka usaha reparasi alat elektronik seperti AC hingga mesin cuci. Semua barang dan alat reparasinya ikut ludes dalam kebakaran.

“Kalau bapak saya kerja reparasi AC sama rongsok. Itu semua kebakar abis. Yang sebelah sana itu gudang rongsoknya, yang di sini AC-AC punya bapak saya, mesin cuci, kulkas,” ucapnya.

Adel menceritakan, posisinya saat kebakaran sedang tidur lelap dengan keluarganya. Beruntung, adiknya masih terjaga dan membangunkan semuanya untuk menyelamatkan diri.

“Adik saya masih bangun. Terus tetangga juga pada teriak. Kita keluar, kalau mau nyelametin barang-barang masih bisa, cuma bingung, udah kayak deket banget apinya. Kalau di rumah ada lima orang, ibu sama bapak sama adik saya,” ujarnya.

Gibran Kunjungi Korban Kebakaran


Foto: Momen Gibran Tinjau Kebakaran di Kemayoran (Rifkianto Nugroho)

Wapres Gibran Rakabuming Raka pun sempat menyambangi tempat pengungsian korban kebakaran. Gibran membagikan mainan untuk anak-anak saat datang ke pengungsian di Polres Jakarta Pusat.

Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (21/1/2025), Gibran tiba sekitar pukul 13.45 WIB. Dia datang dengan pengawalan ketat Paspampres.

Kedatangan Gibran disambut oleh para pengungsi. Mereka menyapa Gibran sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman.

Gibran datang mengenakan kemeja putih celana hitam. Dia sempat melepas sepatunya saat menyapa warga di pengungsian.

Saat bertemu dengan kerumunan anak, Gibran membagikan mainan dengan dibantu para pengawalnya. Tak berselang lama, Gibran berjalan ke lokasi kebakaran.

Di sana dia datang ke lokasi RT 03 RW 04. Gibran menyusuri gang sempit sambil menyapa warga.

Curhat ke Gibran


Foto: Seorang warga bernama Anton (40) sempat ngobrol dengan Gibran menanyakan soal relokasi. (Foto: Taufiq/detikcom.)

Seorang warga yang sempat ngobrol dengan Gibran mengaku bertanya soal relokasi. Termasuk terkait konsumsi dan logistik lainnya.

“(Ngobrol sama Gibran) Ya terutama ya konsumsinya, untuk pakaiannya, air minumnya, untuk relokasinya gimana kira-kira,” kata Anton (40), warga RT 04 RW 04 setelah berbincang dengan Gibran di lokasi, Selasa (21/1/2025).

Anton melanjutkan, Gibran sempat mengatakan semua itu bakal diurus oleh Gubernur Jakarta. Dia pun berharap bantuan itu bisa turun.

“Itu entar kata Pak Gibran, entar gubernur yang ngurusin,” ucapnya.

Ketika bertemu dengan Gibran, Anton juga menceritakan awal mula kebakaran dari apa yang dilihatnya. Kebetulan rumah Anton tak jauh dari lokasi api pertama kali muncul.

“Saya ditanyain ceritanya gimana kejadiannya. Kalau kita ya minta bantuannya aja. Apalagi ini kan musim penghujan, gimana ya, kita lagi susah gini musim penghujan kan daya tahan tubuh juga lemah,” ungkap dia.

Lihat juga Video ‘Wapres Gibran Sambangi Korban Kebakaran Kemayoran, Bagi-bagi Mainan’:

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 5

(rdp/rdp)


Membagikan
Exit mobile version