Rabu, Desember 25


Jakarta

Periode Natal 2024 dan Tahun baru 2025 (Nataru) kerap kali menjadi semangat tersendiri bagi para pedagang parsel di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Sebab selama periode ini tak sedikit orang yang ingin berbagi kebahagiaan dengan berkirim parsel.

Sayang, kondisi penjualan parsel hingga H-1 perayaan Natal tahun ini tidak seindah tahun-tahun sebelumnya. Tak sedikit parsel-parsel yang sudah dikemas dengan berbagai hiasan cantik berakhir jadi pajangan toko belaka karena tidak kunjung laku.

Misalkan seperti yang dialami salah seorang penjual parsel di gedung Cikini Gold Center bernama Adriana. Ia yang jualan di kawasan Jakarta Pusat selama lebih dari 20 tahun itu mengaku sampai saat ini toko parselnya sepi pembeli.


“Sepi, Natal nggak begitu ramai. Di sini sekarang yang datang untuk beli sudah sepi. Itu kalau lihat orang yang keliling-keliling paling pedagang, kalau nggak ya anak buahnya pada ngobrol-ngobrol,” kata Adriana saat ditemui detikcom, Selasa (24/12/2024).

Tidak cuma sepi pembeli di toko, orderan khusus dari pelanggannya yang ikut jualan parsel juga turun drastis. Hal ini terlihat dari jumlah pesanan parsel yang ia terima pada akhir tahun ini.

“Langganan-langganan juga gitu. Kalau dulu biasa belanja 100 mau pesan ya, sekarang cuma 10, 15. Saya tanya ‘kok begitu Bu?’, ‘sepi, nggak ada yang nggak mau pesan lagi’,” jelasnya.

Penjualan Parsel di Cikini Foto: Ignacio Geordi Oswaldi

Parahnya lagi Adriana mengatakan kondisi sepi pelanggan ini tidak hanya terjadi pada pembelian parsel jadi saja, namun juga untuk permintaan jasa bungkus parsel.

“Bungkus-bungkus juga dulu langganan banyak, sekarang kurangin. Kaya bakery-bakery kan biasanya pada bungkus ke sini. Sekarang dia hanya bikin 2-3 untuk dipajang di tokonya, kalau ada yang pesan baru bikin, kalau nggak ya nggak (minta dagangannya dibungkusin jadi parsel),” ucap Adriana.

Menurutnya kondisi ini terjadi lantaran banyak orang kini lebih memilih untuk membuat parselnya sendiri alih-alih beli di toko. Belum lagi, sekarang ini banyak juga parsel-parsel yang dijual lewat toko online yang membuat persaingan bisnis menjadi makin sengit.

“Sekarang kebanyakan orang beli online. Terus kebanyakan orang belajar dekorasi parsel sendiri. Jadi parah,” kata Adriana.

“Dulu mah ramai, laci uang bisa penuh. Sekarang bukan laci mah nggak ada duitnya,” sambungnya lagi.

Senada dengan Adriana, pedagang lain di kawasan Cikini Gold Center bernama Sri juga mengatakan penjualan parsel di tokonya jelang Nataru ini masih sangat landai. Baik dari hasil penjualan dari para pelanggan yang datang ke tokonya maupun pesanan dari para langganan.

“Orang yang datang ke sini sekarang sedikit. Saya biasanya juga jualan ke luar kota, kalau saya tuh cari uang di luar, sekarang kirim kalau ada beli. Tahun ini memang lagi kurang,” ucapnya.

“Lah ini, lihat saja sendiri masih banyak parsel belum laku,” terang Sri lagi sembari menunjukkan banyaknya parsel yang terpanjang di depan tokonya.

Tonton juga Video: Pedagang Parsel Buah Cuan Puluhan Juta Rupiah Jelang Maulid Nabi

[Gambas:Video 20detik]

(fdl/fdl)

Membagikan
Exit mobile version