Kamis, September 19
Tangerang Selatan

Kebakaran besar terjadi di kawasan pergudangan di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Proses pemadaman berlangsung hingga setengah hari, 12 jam.

Objek yang terbakar ialah gudang yang menyimpan ban dan oli pelumas. Barang dalam gedung yang mudah dan awet terbakar membuat proses pemadaman berlangsung lama.

Dalam kebakaran ini tak ada korban jiwa maupun luka. Kebakaran yang terjadi sempat menarik perhatian warga karena asap hitam tebal yang membubung tinggi.


Berikut sejumlah faktanya:

1. Pemadaman Berlangsung 12 Jam

Petugas pemadam kebakaran (damkar) menerima informasi kebakaran tersebut pada 02.30 WIB dini hari. Api dinyatakan padam sekitar pukul 14.30 WIB atau 12 jam setelah informasi kebakaran diterima damkar.

“Kurang lebih 12 jam (pemadaman), selesai sekitar 14.30 WIB,” kata Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Tangsel, Ahmad Dohiri, Selasa (17/9/2024).

Kebakaran gudang oli dan ban di Tangerang Selatan terjadi sejak dini hari (dok Damkar Tangsel)

Total ada 12 unit mobil damkar dan puluhan personel yang dikerahkan untuk memadamkan kebakaran bangunan yang berlokasi di Taman Tekno BSD, Tangsel itu.

2. Kebakaran Disebabkan Korsleting

Kebakaran tersebut diduga disebabkan korsleting listrik. Objek yang terbakar ialah gudang oli dan ban. Sebelumnya, sempat dilaporkan kebakaran melanda bangunan pabrik.

“Bagian yang terbakar ruangan gudang ban baru dan oli pelumas. Penyebab kebakaran korsleting listrik,” kata Dohiri.

3. Kerugian Capai Rp 40 Miliar

Luas area yang terbakar sekitar 1.200 meter persegi. Ditaksir, kerugian akibat kebakaran itu mencapai Rp 40 miliar.

“Satu pabrik ada 3 gedung, satunya lagi gedung lain yang nempel kena kebakar juga sampingnya. Yang pabrik terbakar kerugian diperkirakan Rp 40 M, pabrik sebelah yang kena kebakar kerugian perkiraan Rp 500 juta,” katanya.

Kebakaran gudang oli dan ban di Tangerang Selatan diwarnai ledakan sehingga menyebabkan tembok pabrik runtuh. (dok Damkar Tangsel)

Simak berita selengkapnya di halaman di berikutnya.

Membagikan
Exit mobile version