Jakarta –
Sepasang suami istri meraup keuntungan besar berkat budidaya bawang bombay merah. Sekali panen ia meraup keuntungan hingga Rp 10 juta.
Banyak jalan hidup yang tak bisa diduga dan ditebak. Frasa hasil takkan menghianati hasil cocok untuk mendiskripsikan hasil kerja keras sepasang suami istri.
Berkat keahliannya mengolah lahan, sepasang suami istri menemukan jalan kesuksesannya sendiri. Bermodal bibit bawang merah mereka meraup keuntungan besar hanya dengan mengandalkan lahannya.
Adalah sosok Azhar Arshad dan istrinya, Haslina Hassan dilaporkan oleh WeirdKaya (26/11) sukses menjadi petani. Adapun tanaman yang berhasil dibudidayakannya ialah bawang merah ukuran besar.
Sepasang suami istri sukses menjadi petani bawang merah yang meraup untung besar. Foto: WeirdKaya
|
Pasangan ini bermodalkan sebuah lahan berukuran 2 hektar di Kampung Pasir Sia, Tembeling Tengah, Malaysia. Setiap masa panen datang, mereka mampu mendapatkan keuntungan hingga 30.000 Ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 10 juta.
Pasangan Azhar dan Haslina mengaku ilmu bercocok tanam yang didapatkannya berkat belajar dari perkebunan lain. Adalah para petani dari Sumatera Barat yang menginspirasi kedua pasangan tersebut.
“Kami belajar metode pertanian dari menanam bawang di Sumatera Barat, Indonesia, selama mengunjunginya. Bagaimana pun banyak hal-hal yang masih harus kami tingkatkan lagi,” kata Azhar.
Perjalanan Azhar disebutkan tak mudah untuk mendapatkan keuntungan hasil panen bawang merah. Mengingat masa penanaman bawang merah yang dibutuhkan dari bibit hingga panen selama 75-90 hari.
|
Ternyata Azhar tak hanya memiliki perkebunan bawang bombay merah saja. Ia juga memiliki beberapa kebun lain yang tersebar di Sepang, Selangor, Malaysia yang dimanfaatkan untuk tumbuhan lain.
Adapun tanaman yang dibudidayakannya di Sepang seperti nanas, kelapa, nangka, pisang, hingga pohon durian. Bagi Azhar, sosok istrinya memiliki peran penting untuk mendorong ambisinya dalam mengembangkan perkebunan yang dimiliki.
Bahkan Haslina selalu menyemangati dan membantu suaminya untuk mewujudkan cita-cita sebagai produsen bawang merah terbesar di Pahang. Ia menyayangkan karena bawang merah besar di Malaysia produksinya masih kalah jauh dengan Indonesia dan India.
Azhar tak keberatan membagikan rencana jangka panjangnya yang sedang belajar untuk mengembangkan 1,8 hektar lahan tambahan tahun depan. Konon akan ada varietas bawang merah baru bernama Bima Brebes dari Jawa Timur yang akan ditanam di lahan barunya.
(dfl/odi)