Selasa, November 26


Jakarta

Kematian massal dialami oleh turis asing di kota yang dikenal dengan citra ‘pesta liarnya’ di Laos. Mereka semua meminum alkohol yang dicampur dengan metanol.

Kematian 2 turis Australia

AP memberitakan pada Rabu (20/11/2024) Manajer Nana Backpacker Hostel, Duong Duc Toan, mengungkapkan bahwa staf hostel diberitahu oleh tamu lain bahwa kedua wanita tersebut tidak sehat setelah gagal melakukan check-out sesuai jadwal pada 13 November.


Toan menjelaskan bahwa dua hari sebelumnya, kedua wanita itu bersama lebih dari 100 tamu lainnya menikmati minuman vodka Lao gratis yang disediakan oleh hostel itu sebagai bentuk keramahtamahan.

Dia menambahkan bahwa tidak ada tamu lain yang melaporkan masalah serupa. Usai acara minum-minum itu, kedua turis perempuan tersebut kemudian pergi keluar malam dan kembali ke penginapan pada dini hari.

Seperti yang dilaporkan ABC News, pemilik Nana Hostel Duong van Huan telah diperiksa oleh kepolisian. Penginapan itu juga telah diperiksa. van Huan mengatakan kalau peristiwa tersebut merupakan yang pertama kalinya terjadi.

Kedua wanita tersebut kemudian dipindahkan ke Thailand dan dirawat di rumah sakit di Bangkok dan Udon Thani, sebagaimana dilaporkan oleh The Age. Orang tua mereka juga telah tiba untuk mendampingi mereka.

Meskipun belum dapat dipastikan jenis minuman yang mereka konsumsi, metanol kadang-kadang digunakan sebagai alkohol dalam minuman campuran di bar-bar terkenal dan dapat menyebabkan keracunan berat bahkan kematian.

Kematian turis Inggris

CNN pada Jumat (22/11), Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan bahwa wanita yang tidak disebutkan identitasnya itu meninggal dunia.

Kematian turis AS

Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi kepada CNN pada hari Kamis bahwa seorang warga negara Amerika juga telah meninggal di Vang Vieng, Laos. Departemen tersebut tidak memberikan alasan kematian orang tersebut tetapi mengatakan bahwa AS memantau situasi dengan saksama dan memberikan bantuan konsuler.

Kematian turis Denmark

Dua korban lainnya adalah dua turis Denmark yang meninggal di Laos, Kementerian Luar Negeri Denmark tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Peringatan dari AS dan barat

Seiring dengan munculnya laporan kematian turis dalam beberapa hari terakhir, Selandia Baru, Australia, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan yang mengimbau warganya untuk berhati-hati dalam mengonsumsi minuman beralkohol di Laos.

“Kami mengetahui adanya beberapa kasus yang dicurigai sebagai keracunan metanol di Vang Vieng, yang mungkin disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol yang mengandung metanol,” ujar Kedutaan Besar Amerika Serikat di Vientiane.

“Mohon waspada terhadap potensi risiko keracunan metanol, terutama saat mengonsumsi minuman beralkohol berbasis spiritus,” imbuhnya.

Peringatan tersebut juga menyarankan para pelancong di Laos untuk membeli minuman beralkohol dan minuman dari toko berlisensi, bar, dan hotel, juga tidak meminum minuman beralkohol buatan sendiri, dan memeriksa botol-botol untuk melihat apakah ada tanda-tanda perusakan atau kesalahan pelabelan.

Janji pemerintah Laos

Dilansir dari The Guardian pada Minggu (24/11), Pemerintah Laos mengatakan mereka sangat berduka atas kematian turis di Vang Vieng dan menjanjikan keadilan sebagai penghormatan kepada para korban yang diduga keracunan metanol massal.

Mereka adalah dua turis Australia, dua turis Denmark, seorang turis AS, dan seorang dari Inggris. Saat ini masih ada 11 turis yang dirawat di rumah sakit.

Pemerintah Laos mengatakan bahwa mereka telah melakukan investigasi untuk menemukan penyebab insiden tersebut dan membawa para pelaku ke pengadilan sesuai dengan hukum.

(sym/sym)

Membagikan
Exit mobile version