Kamis, Juli 4


Yogyakarta

Tankaman Natural Park menjadi tempat beragam aktivitas di luar ruangan yang pas buat traveler yang menyukai aktivitas pendakian dan kemping.

Dengan pemandangan bukit hijau yang memukau, area camping yang nyaman, jalur tracking yang menantang, dan warung makan yang menggugah selera, tempat ini menjadi pilihan favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati alam sambil beraktivitas.

Hafiz, ketua pengelola Tankaman Natural Park, berbagi cerita tentang berbagai kegiatan yang bisa dilakukan di kawasan wisata yang ada di Kaliurang Timur, Kaliurang, Hargobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta itu.


Yuk simak rekomendasi aktivitas di Tankaman Natural Park:

1. Pemandangan Bukit Hijau

Salah satu daya tarik utama Tankaman Natural Park adalah pemandangan bukit hijau yang mengelilinginya. Suasana masuk hutan alami dengan berbagai suasananya di segala cuaca juga menjadi poin plus.

Selain itu, di sini traveler juga bisa menyaksikan pemandangan Gunung Merapi jika cuaca bersahabat

“Pemandangan di sini sangat menakjubkan, terutama di pagi hari ketika udara masih segar dan Gunung Merapi terlihat jelas,” ujar Hafiz.

Pengunjung disarankan datang sekitar pukul 7 pagi untuk mendapatkan pemandangan terbaik dan menikmati suasana yang masih sejuk dan segar.

2. Area Camping

Bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman bermalam di alam terbuka, Tankaman Natural Park menyediakan area camping yang nyaman.

“Area camping kami dirancang agar pengunjung dapat menikmati suasana alam yang tenang dan damai,” kata Hafiz.

Area ini sering digunakan oleh kelompok kecil seperti mahasiswa atau perkumpulan teman-teman untuk acara bakar-bakar atau kegiatan lainnya. Untuk penggunaan partai besar seperti perkemahan sekolah belum ada pertimbangan.

“Saat long weekend atau liburan sekolah, area camping kami sering penuh dengan pengunjung yang ingin merasakan pengalaman berbeda,” tambahnya.

3. Tracking Pendakian

Untuk para pecinta petualangan, Tankaman Natural Park menawarkan jalur tracking yang menantang. Bersama guide, traveler akan diajak menapaki jalur pendakian di sekitar area hutan sejauh 4 kilometer dengan estimasi 3 jam perjalanan.

“Kami memiliki jalur tracking yang memerlukan waktu sekitar tiga jam untuk mencapai jembatan Plunyon,” kata Hafiz.

Jalur ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan pengalaman mendaki yang seru. Pengunjung diwajibkan menggunakan jasa tour guide yang disediakan dengan reservasi terlebih dahulu untuk memastikan keamanan selama tracking.

“Fasilitas tracking mencakup dua kali makan, snack, tongkat tracking, dan parkir,” dia menambahkan.

Untuk harganya sesuai dengan jumlah pack pemesan, berikut daftar lengkapnya
Kelompok 1-3 orang dikenai Rp 100.000/orang
Kelompok 4-6 orang dikenai Rp 80.000/orang
Kelompok di atas 7 orang dikenai Rp 70.000/orang

4. Warung Makan

Setelah lelah beraktivitas, pengunjung bisa menikmati hidangan lokal di warung makan yang ada di Tankaman Natural Park. Warung ini menjadi tempat favorit pengunjung untuk bersantai dan menikmati hidangan setelah lelah beraktivitas. Dengan menu yang bervariasi, warung ini juga menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga sekitar.

“Warung kami menjual makanan titipan dari warga sekitar, sehingga pengunjung bisa menikmati makanan lokal yang lezat,” kata Hafiz.

Traveler bisa menikmati berbagai hidangan mulai dari mie, mendoan, hingga lauk pauk khas rumahan. Disediakan sekitar 6 rumah kerucut yang bisa dipakai untuk makan, kemudian area outdoor dengan meja kursi lengkap, serta pendopo dengan meja kursi yang lebih besar. Traveler akan mendapatkan sesasi makan ditemani udara sejuk dan view yang memukau di sini.

5. Aktivitas Jeep dan ATV

Selain camping dan tracking, Tankaman Natural Park juga bekerja sama dengan jalur jeep dan ATV, yaitu Kaliurang Explore. Aktivitas ini menambah daya tarik tempat ini bagi pengunjung yang mencari petualangan lebih.

“Pengunjung jeep biasanya diberikan kopi break atau makanan di Tankaman,” kata Hafiz.

Dengan segala pesonanya, Tankaman Natural Park tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik tetapi juga simbol kebangkitan ekonomi lokal dan sinergi komunitas di Kaliurang Timur. Tempat ini merupakan bukti bahwa dengan komitmen dan kerjasama, alam dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa merusaknya.

“Kami ingin tetap menjaga suasana alami di sini dan berencana mengelola kebun kopi serta menawarkan wisata memetik dan meracik kopi langsung,” ujar Hafiz.

(fem/fem)

Membagikan
Exit mobile version