Sabtu, September 28


Sleman

Terletak di kaki Gunung Merapi, Plunyon Kalikuning memiliki pesona alam yang memukau dengan jembatan ikonik, taman tepi sungai, area pendakian, serta panorama bukit hijau dan pegunungan yang menakjubkan.

Keindahan tempat ini menjadikannya destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati keajaiban alam sambil merasakan ketenangan jauh dari hiruk-pikuk kota.

Plunyon Kalikuning dikenal dengan jembatan ikoniknya yang menjadi latar dalam film “KKN Desa Penari”. Dibangun pada tahun 1982-1983, jembatan ini awalnya dibuat untuk irigasi oleh warga setempat. Sekarang, jembatan ini menjadi daya tarik utama bagi pengunjung yang ingin menikmati pemandangan alam yang indah.


“Jembatan ini dulunya dibuat untuk mengalirkan air ke sawah-sawah dan ternak di daerah sekitarnya,” ujar Sarjiman, pengelola Plunyon Kalikuning.

Yuk intip segala pesona dari Plunyon Kali Kuning

Taman Tepi Sungai

Selain jembatan yang mempesona, Plunyon Kalikuning juga memiliki taman tepi sungai yang menawarkan tempat yang sempurna untuk bersantai. Taman ini sering dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menikmati suasana tenang sambil mendengarkan gemericik air sungai.

Suara gemericik air dari sungai bisa Traveler tempuh dengan tracking sekitar dari area jembatan. Di sana, akan ditemui lembah teduh yang bisa untuk basah-basahan main air sepuasnya.

Setelah erupsi Gunung Merapi, lanskap di sekitar sungai berubah, tetapi tetap menawarkan keindahan yang menakjubkan.

“Dulu, batu di sini sangat licin, tetapi setelah erupsi, semuanya tertutup pasir sehingga berubah bentuk,” jelas Sarjiman.

Area Pendakian

Bagi para pencinta alam dan pendaki, Plunyon Kalikuning menawarkan area pendakian yang menantang dan menyegarkan. Jalur pendakian ini tidak hanya memberikan pengalaman fisik yang memuaskan tetapi juga menghadirkan pemandangan alam yang luar biasa.

Pendaki juga dapat menikmati panorama bukit hijau yang mempesona sepanjang perjalanan.

“Pemandangan Gunung Merapi paling jelas terlihat di pagi hari sekitar pukul 7,” kata Sarjiman.

Panorama bukit hijau dan pegunungan

Panorama bukit hijau dan pegunungan di Plunyon Kalikuning menambah daya tarik tempat ini.

“Dulu, sini sampai gunung itu penuh pohon pinus, sekarang tinggal beberapa saja,” kenang Sarjiman.

Meskipun demikian, keindahan alam Plunyon Kalikuning tetap memikat, dengan bukit-bukit hijau yang menghiasi lanskap dan memberikan pemandangan yang menenangkan bagi para pengunjung.

Dengan pengelolaan yang baik oleh Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Plunyon Kalikuning terus berkembang sebagai destinasi wisata yang populer.

“Kami mulai memungut tiket masuk dari tahun 2016, dan ini membantu dalam pemeliharaan dan pengelolaan tempat ini,” ujar Sarjiman.

Namun, beberapa tantangan seperti kerawanan longsor dan kondisi taman yang mulai lapuk perlu mendapat perhatian lebih.

Secara keseluruhan, Plunyon Kalikuning adalah tempat yang sempurna untuk menikmati keindahan alam sambil belajar tentang sejarah dan fungsi irigasinya. Dengan jembatan ikonik, taman tepi sungai, area pendakian, serta panorama bukit hijau dan pegunungan, tempat ini menawarkan pengalaman yang lengkap bagi setiap pengunjung.

(fem/fem)

Membagikan
Exit mobile version