Senin, Maret 3

Jakarta

Setelah dulu dicari beberapa kali tanpa hasil, kini usaha baru dilakukan untuk menemukan pesawat Malaysia Airlines MH370. Pencarian mulai dilakukan pada 25 Februari di lepas pantai barat Australia, tepatnya di wilayah Samudra Hindia yang jaraknya 1.500 kilometer sebelah barat Perth.

Ocean Infinity, sebuah firma eksplorasi laut yang bermarkas di Inggris, telah menyepakati kontrak dengan pemerintah Malaysia untuk pencarian tersebut. Jika tidak berhasil, maka Malaysia tidak perlu membayar mereka tapi jika sukses, bayarannya sekitar USD 70 juta.

Dibandingkan dengan pencarian sebelumnya yang meliputi area sekitar 200.000 kilometer persegi, upaya terbaru ini ditujukan untuk meneliti lokasi lebih tepat dan terarah. Luas area pencarian baru ini diperkirakan ‘hanya’ 15.000 kilometer persegi yang fokus di sebelah Australia seperti yang tampak dalam peta berikut.


Area pencarian baru MH370. Foto: Newsweek

Tampak dalam peta, pencarian dilakukan di lokasi yang bukan jalur MH370. Seperti diketahui, Malaysia Airlines MH370 bertolak dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 sebelum mendadak menghilang bersama 239 manusia di dalamnya.

Banyak pihak memang meyakini pesawat itu menyimpang dari rute yang direncanakan dan kemudian terbang ke barat daya sebelum jatuh di Samudra Hindia. Namun, alasan spesifik mengapa pesawat itu jatuh belum jelas, sehingga memunculkan banyak teori tentang apa yang menyebabkan pesawat itu keluar jalur.

Meskipun ada upaya besar-besaran menemukannya, termasuk pencarian di bawah air di sepanjang area yang ditentukan oleh komunikasi satelit terakhir pesawat, bangkai utama belum terlacak. Lebih dari 10 tahun kemudian, hanya beberapa bagian puing yang dipastikan milik MH370 ditemukan ketika terdampar di pulau-pulau di Samudra Hindia bagian barat.

Menteri Transportasi Malaysia, Loke Siew Fook, menyebut Ocean Infinity telah memberikan jaminan bahwa pencarian mereka kali ini didasarkan pada penelitian ekstensif dan data dari berbagai ahli.

“Mereka yakin bahwa wilayah ini akan memberikan hasil positif, dan mereka siap mengambil risiko dan melanjutkan pencarian. Itulah sebabnya pemerintah Malaysia melanjutkannya,” katanya yang dikutip detikINET dari Weekly Voice.

Armada 7806, kapal canggih milik Ocean Infinity yang digunakan untuk pencarian, sudah tiba di lokasi pencarian di Samudra Hindia akhir pekan lalu. Sejak itu, kapal ini telah mengerahkan beberapa kendaraan bawah air otonom untuk menjelajah dasar laut di mana bagian badan pesawat mungkin berada.

Saksikan juga Blak-blakan, Kapolda Bali: Ketika Bali Aman, Pariwisata Bali Berhasil

(fyk/afr)

Membagikan
Exit mobile version