Sabtu, September 28


Jakarta

Produk kecantikan seperti skincare atau kosmetik abal-abal masih menjadi perhatian publik. Hal ini karena banyak kandungan yang mungkin bisa berbahaya bagi kesehatan.

Namun, peredaran produk yang belum mendapatkan izin edar itu masih bisa ditemukan di banyak platform, termasuk media sosial. Menyikapi hal itu, influencer kecantikan Tasya Farasya dengan tegas tidak akan mempromosikan produk yang memang tidak memberikan izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Kalau dari aku pribadi memang salah satu caranya dengan tidak mempromosikan produk itu. Dan memang aku pada saat mereview itu melakukan research yang sangat dalam gitu,” terangnya dalam konferensi pers, Jumat (21/6/2024).


“Seperti itu produk apa, dari mana asalnya, apakah sudah ada izin edarnya atau belum. Dan bukan sekedar itu saja, tapi apakah setelah satu bulan pemakaian itu, apakah cocok di kulit aku atau tidak,” tegasnya.

Tasya juga sangat selektif pada produk skincare atau kosmetik yang akan dipromosikan ke orang lain. Ia harus memastikan produk itu harus dicoba langsung untuk mengetahui efeknya di kulit, termasuk produk dari luar negeri.

“Misalnya kalau dari Amerika ada FDA atau apa, itu juga bisa menjadi salah satu patokan buat aku untuk mereview produk itu atau nggak,” jelas Tasya.

Tasya menjadi salah satu influencer yang sering memberikan informasi seputar kosmetik dan skincare palsu. Menurutnya, hal yang bisa diperhatikan adalah kandungan yang ada di dalam produk.

“Ingredient-nya tuh nggak sama dengan ingredients make up atau skincare yang asli. Misalnya make up dan skincare ini bener-bener isinya bahan-bahan yang berbahaya, karsinogenik, dan juga bahkan hal-hal lain yang juga bisa membahayakan gitu,” tuturnya.

Harapan Tasya, para beauty enthusiast jangan terlalu terburu-buru dalam mereview produk. Pastikan produk tersebut aman dan memiliki izin edar yang resmi.

(sao/naf)

Membagikan
Exit mobile version