Senin, Juli 1


Jakarta

Kaget dengan harga telur tambahan yang dipesannya, wanita ini komplain. Ia merasa jadi korban getok harga saat makan di restoran.

Fenomena makanan getok harga atau makanan dengan harga yang tak masuk akal, ternyata tak hanya terjadi di Indonesia saja. Di luar negeri seperti Australia, kini banyak pengunjung restoran atau kafe yang merasa jadi korban getok harga.

Dilansir dari Yahoo (28/06), wanita bernama Alyssa Jayne pergi ke sebuah kafe di Queensland. Saat itu ia memesan menu roti panggang dengan tambahan salad dan telur rebus tanpa kulit atau poached egg.


“Adakah yang pernah menghitung berapa biaya yang harus dikeluarkan kafe ketika ada pembeli memesan tambahan telur. Memangnya berapa sih harga satu butir telur tambahan? Masa saya harus bayar ekstra telur rebus seharga AUD 6 (Rp 65.000)?” komplain Jayne di akun TikTok miliknya.

Lebih lanjut Jayne merasa dirugikan karena ia harus membayar semahal itu untuk satu butir telur rebus.

Pesan Tambahan Telur, Wanita Ini Merasa Jadi Korban Getok Harga Foto: Site News

“Saya paham pihak restoran ingin mengambil untung, tapi kalau harganya sudah semahal ini, namanya sih ini getok harga,” sambung Jayne.

Jayne menambahkan bahwa harga satu lusin telur isi 12 butir di supermarket harganya AUD 6. Jadi sebutir telur itu harganya hanya 50 sen atau sekitar Rp 5.000.

Jayne yang kesal mendapatkan banyak komentar serupa tentang mahalnya biaya makan tambahan di kafe atau resto di Australia.

“Betul. Sekarang banyak kafe dan restoran yang menambahkan biaya AUD 6 jika ingin tambah alpukat, padahal saya waktu itu pesan makanan tapi tidak mau pakai bacon atau keju. Namun mereka tidak mengurangi harga makanan saya sama sekali,” kritik salah satu netizen Australia.

Pesan Tambahan Telur, Wanita Ini Merasa Jadi Korban Getok HargaPesan Tambahan Telur, Wanita Ini Merasa Jadi Korban Getok Harga Foto: Site News

“Saya waktu itu sarapan di sebuah resto, pesan telur dan ingin tambahkan tomat serta kentang hash brown. Tapi saya ingat kalau tambahan itu harganya setara AUD 16 (Rp 173.000) langsung saya batal pesan tambahan di menu makanan saya,” curhat netizen lainnya.

“Pernah mengalami hal yang sama, waktu pesan salad Caesar menu itu sudah termasuk dengan poached egg. Tapi pas saya minta tak usah pakai telur, saya tetap harus bayar dengan harga normal. Padahal kan bisa dikurangi AUD 6?” pungkas netizen lainnya.

Namun ada juga salah satu netizen yang berprofesi sebagai pemilik kafe menjelaskan mengapa harga tambahan telur tampak sangat mahal.

“Memang harga telur per butirnya itu murah, tapi di sini kan kita menjalani bisnis. Kita harus gaji pegawai, harus bayar uang sewa, listrik dan biaya lainnya. Jadi jelas harga makanan jauh lebih mahal dibandingkan beli makanan mentah di supermarket,” jelas pemilik kafe itu.

Meski begitu Jayne masih merasa harga telur tersebut tak masuk akal. Ia merasa dirugikan dan jadi korban getok harga karena memesan tambahan telur rebus tersebut.

(sob/odi)

Membagikan
Exit mobile version