Jakarta –
Pesan daging babi asam manis seharga Rp 213.000 di sebuah food court, pria ini kecewa berat. Isinya tak ada daging, hanya tepung yang tebal.
Sebagai pelanggan, banyak kejadian yang mengecewakan ketika makan di luar, baik di warung makan atau restoran bintang lima sekalipun.
Tak jarang pelaku usaha makanan yang curang demi menekan modal dan berharap mendapatkan keuntungan yang tinggi. Alhasil membuat pelanggan kecewa dengan kualitas makanannya.
Seperti yang dialami oleh seorang pria di Singapura. Melalui unggahan di Facebook, pria tersebut menceritakan kekecewaannya saat makan di restoran Lai Huat di Bedok Food Centre.
|
Pesan Babi Asam Manis Rp 213.000, tapi Isinya Cuma Tepung Foto: Facebook
|
Dilansir dari The Independent SG (4/12/24) pria bernama James tersebut memesan menu daging babi asam manis. Seporsinya dibanderol sekitar Rp 213.000.
Saat disajikan pertama kali, hidangan itu tampak menggiurkan. Porsinya banyak dengan balutan bumbu asam manis yang royal dan dilengkapi dengan acara timun dan paprika.
Namun, ketika James memakannya, ia sangat terkejut karena pesanannya tersebut tidak ada daging babinya sama sekali, melainkan hanya balutan tepung maizena.
“Ini 80% tepung maizena karena saya tidak menemukan daging babi dari menu makanan yang saya pesan ini. Ini bukan daging babi,” bunyi keterangan unggahannya di Facebook.
 |
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa dirinya sudah memotong-potong satu persatu balutan tepung, tapi tak menemukan daging babi di dalamnya.
“Anda lihat, ini semua tepung,” tuturnya lagi sambil menunjukkan isian tepung dalam unggahan video.
Unggahannya ramai dikomentari netizen. Banyak netizen yang terkejut dan menceritakan pengalaman serupa. Menurut kebanyakan netizen, memang belakangan ini harga bahan baku naik.
Karenanya banyak gerai makanan yang menaikkan harga pada seporsi makanan atau mengurangi porsinya menjadi lebih sedikit. Namun, apa yang dialami oleh James adalah penipuan.
“Sekarang memang lagi pada naik. Nasi ayam yang semula harganya Rp 41.000 kini jadi Rp 50.000. Lebih baik naikin harga, daripada curang seperti ini,” tulis netizen.
“Tolong jangan curang, kami semua paham bahwa bahan baku naik, tapi jangan menipu,” tulis netizen lainnya.
(raf/odi)
