Jakarta –
Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid menggelar pengajian jelang pernikahan. Pengajian keduanya digelar di tempat yang sama di salah satu hotel di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten.
Momen pengajian jelang pernikahan dihadiri oleh keluarga kedua calon mempelai. Thariq Halilintar didampingi oleh Halilintar Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk. Sedangkan Aaliyah Massaid didampingi Reza Artamevia dan kakak, Zahwa Massaid.
Suasana haru semakin terasa ketika Thariq Halilintar menyampaikan permohonan maaf serta meminta restu kepada kedua orang tua. Permohonan maaf disampaikan lebih dulu oleh Thariq Halilintar kepada ibu dan ayah.
Beberapa momen membuat Thariq Halilintar terhenti karena menangis dan sulit mengungkapkan kata-kata. Cukup panjang Thariq mengungkapkan isi hati kepada ayah, Halilintar Anofial Asmid.
“Abi terima kasih untuk semua pengorbananmu, kasih sayang, bimbingan selama hidupku, terima kasih Abi, terima kasih untuk semua pengorbanan Abi, kasih sayang, terima kasih atas semua doa yang mengalir sebagai penguat hati dan harapan yang jadi semangat untuk Thariq mengarungi kehidupan,” ucap Thariq Halilintar dilihat dalam siaran langsung di channel YouTube Thariq Halilintar, Sabtu (20/7/2024).
“Abi thariq janji akan menjadi imam yang setia dan bijaksana seperti yang telah Abi perperlihatkan untuk keluarga ini. Abi adalah teladanku dalam membangun keluarga seperti itulah nanti Thariq akan membangun keluarga baru ini,” sambungnya.
Thariq semakin menangis ketika memohon maaf atas segala kesalahan yang disengaja maupun tidak.
“Thariq ingin meminta maaf…. Maaf yang tak bisa diungkapkan lagi untuk sesuatu yang sudah Thariq lakukan mungkin melukai dan kata-kata yang tidak dimaksud dan sudah mengiris hati. Maaf dan terima kasih untuk segalanya. Selalu doakan Thariq ya Abi, kapanpun dan dimanapun karena doa itu yang sudah membuat Thariq seperti saat ini,” ucap Thariq dengan suara bergetar dan sesekali menghapus air mata.
Halilintar Anofial Asmid yang jarang bicara di depan kamera, memenuhi permintaan Thariq untuk berbicara. Sebagai ayah, Halilintar Anofial Asmid meyakini setiap cerita yang dialami oleh anak-anaknya, termasuk Thariq pasti mempunyai hikmah dan harapan mendalam dari orang tua.
Dia pun menyinggung soal membawa Thariq naik haji saat usia dua bulan. Momen itu menurutnya adalah sesuatu yang butuh pengorbanan dan perjuangan.
“Thariq lahir di Brunei kemudian kita ke Pondok Indah, kemudian Thariq haji 2 bulan, itu memang nggak main-main. Itu kita dengan penuh pengorbanan. Thariq cerita di podcast, Umi bawa Thariq itu dengan harapan yang besar. Jadi kalau Thariq cerita mungkin nggak ingat, itu Thariq bukan ditenteng, tapi ditaruh, digendong di dada Umi, dikasih gendongan. (Cerita) Itu (diharapkan) mengingatkan Thariq ini, anak ini satu-satunya dari 11 anak, yang dibawa sampai ke sana di usia seperti itu,” ucap Halilintar Anofial Asmid.
Bukan momennya, tapi Halilintar Anofial Asmid berharap itu bisa menjadi pengingat untuk Thariq. Dia juga sempat menceritakan asal muasal nama Thariq yang diambil dari seorang tokoh Islam yang menawan, superhero, dan penuh kasih sayang.
“Banyak orang menawan kan? Sekarang Thariq menawan Aaliyah dan keluarga Aaliyah. Itu penawanan yang pertama. Setelah itu karena Thariq lebih kuat ditambah bekal tadi surat An Nisa kita baca berdua, di atas ada kata takwa, di bawah takwa karena itu modal paling pertama dan bukan pertama di dunia ketika kita sampai ajal yang dibawa ke sana adalah takwa. Di alam barzah, padang mahsyar, sampai ke destinasi kita bukan surga dan neraka, tapi menuju Allah SWT,” pesannya.
Halilintar Anofial Asmid berharap cinta yang dimiliki oleh Thariq dan Aaliyah dipersatukan karena Allah SWT. Dia mendoakan Thariq menjadi seorang suami dan kelak menjadi ayah yang bertakwa dan selalu membawa keluarga untuk cinta kepada Allah SWT.
“Kalau kita cinta dengan Allah SWT kita akan cinta dengan sesama. Kalau cinta hanya sekadar sampai di makhluk hanya jadi cinta palsu. Kalau cinta ke Allah SWT bukan hanya cinta di dunia, tapi cinta sampai di akhirat. Ikatan cinta itu bukan sesama kita, tapi diikat cinta kepada Allah SWT,” kata Anofial Asmid yang ditutup dengan permohonan maaf kepada Thariq sebagai ayah.
(pus/dar)