Kamis, Oktober 3


Jakarta

Perusahaan berusia 163 tahun yang membangun Titanic mengatakan bahwa mereka bangkrut. Mereka pernah sesumbar bahwa armada yang dibikin tak bisa tenggelam.

Mengutip CNN, Rabu (2/10/2024), ia bernama Harland & Wolff. Perusahaan ini telah menyatakan diri bangkrut setelah gagal mendapatkan pendanaan untuk melanjutkan perdagangan.

Perusahaan pembuat kapal asal Inggris yang sedang merugi ini mengatakan bahwa mereka akan memulai proses administrasi. Perjalanan itu yang akan memberi jalan bagi perusahaan-perusahaan di Inggris untuk merestrukturisasi ketika mereka tidak dapat membayar utang-utangnya, dan bukannya langsung dibubarkan atau dilikuidasi.


Dalam sebuah pernyataan, Harland & Wolff mengatakan bahwa permintaannya untuk mendapatkan “fasilitas” sebesar 200 juta poundsterling (264 juta dolar AS) dari UK Export Finance, sebuah departemen pemerintah, telah ditolak. Sehingga perusahaan ini berada dalam posisi keuangan yang sulit.

Perusahaan mengatakan bahwa para stafnya telah diberitahu mengenai pemutusan hubungan kerja di “operasi non-inti” dan di perusahaan induk.

“Operasi inti” grup yakni galangan kapal di Belfast yang membangun kapal Titanic dan sekarang membantu membangun tiga kapal perang untuk pemerintah Inggris. Itu tidak akan terpengaruh oleh proses administrasi dan akan terus berdagang seperti biasa.

Galangan kapal Harland & Wolff, pembuat Titanic (CNN)

Perusahaan mengatakan bahwa mereka sedang menjajaki penjualan operasi-operasi ini sambil terus mencari pembiayaan baru.

“Grup ini menghadapi masa yang sangat menantang, mengingat kerugian historis yang signifikan dan kegagalannya untuk mendapatkan pembiayaan jangka panjang,” kata direktur eksekutif interim Russell Downs.

“Sayangnya, keputusan yang sangat sulit harus diambil untuk mempertahankan masa depan empat galangan kami,” tambahnya, mengacu pada galangan kapal perusahaan.

Ini bukan pertama kalinya Harland & Wolff menghadapi kebangkrutan. Pada tahun 2019, pemerintah Inggris menunjuk seorang administrator untuk merestrukturisasi perusahaan, tetapi beberapa bulan kemudian perusahaan ini mendapat angin segar ketika perusahaan energi Inggris, InfraStrata, setuju untuk membelinya.

Tahun lalu, Harland & Wolff mengirimkan kapal jadi pertamanya dari lokasi bersejarah di Belfast dalam dua dekade terakhir. Perusahaan ini sebagian besar berfokus pada perbaikan kapal dan mengerjakan energi yang lebih ramah lingkungan.

(msl/fem)

Membagikan
Exit mobile version