Kamis, Mei 1


Jakarta

Sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai berubah terhadap Pemerintah China. AS dan China sebelumnya saling serang dengan menaikkan tarif impor

Trump berharap bisa bernegosiasi dengan Pemerintah China. Pernyataan Trump tersebut menanggapi Pemerintah China yang mematok tarif impor 125% untuk produk AS.

Kebijakan Tarif itu sebagai balasan terhadap AS yang lebih dulu mematok tarif impor 145% terhadap produk China “Apa yang terjadi dengan China? Kami ingin sekali bisa mencapai kesepakatan,” kata Trump dalam konferensi pers dikutip dari video CNBC, Senin (14/4/2025).


Menurut Trump, China telah mendapatkan banyak keuntungan dari AS, termasuk juga negara-negara lain. “Mereka benar-benar telah mengambil keuntungan dari negara kami dalam jangka waktu yang lama. Mereka telah menipu kami. Dan kita berbicara tentang banyak presiden, bukan hanya beberapa. Namun, mereka melakukannya,” terang Trump.

Trump menerangkan, kebijakan tarif yang dia keluarkan sebagai cara untuk menata ulang pendapatan AS. Dia berharap AS dengan China dapat bekerja sama dengan baik.

“Dan yang kami lakukan hanyalah mengembalikannya ke bentuk semula. Kami sedang menata ulang keadaan dan saya yakin kami akan dapat bekerja sama dengan sangat baik,” jelasnya.

Trump menambahkan sangat menghormati Presiden China Xi Jinping. Dia mengaku menantikan negosiasi dengan China.

“Saya sangat menghormati Presiden Xi. Dia telah menjadi teman saya dalam jangka waktu yang lama. Dan saya pikir kami akan berhasil mencapai sesuatu yang sangat baik bagi kedua negara. Saya menantikannya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, perang tarif antara AS dan China terus berlangsung. Terakhir, China tidak tinggal diam melawan perang tarif impor dengan Amerika Serikat (AS). China kini mengumumkan tarif sebesar 125% terhadap barang-barang AS. Sementara AS menetapkan tarif 145% untuk semua produk dari China.

Saksikan Live DetikPagi:

(ada/hns)

Membagikan
Exit mobile version