Kamis, Desember 26


Jakarta

Pertamina menjamin kualitas dari bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax. Masyarakat pun masih banyak yang memilih BBM Pertamax tersebut.

Diketahui, belum lama ini sempat viral video yang menarasikan kerusakan komponen mobil karena penggunaan Pertamax. Namun, Pertamina memastikan kualitas Pertamax telah memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Hasil uji juga menyatakan kerusakan mobil bukan disebabkan oleh Pertamax.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan pengujian kandungan Pertamax telah dilakukan oleh Lemigas. Hasil dari uji ini menunjukkan bahwa kualitas Pertamax telah memenuhi standar yang ditetapkan, sehingga masyarakat tidak perlu merasa cemas.


“Hasil uji laboratorium dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Dirjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax,” tegas Heppy dalam keterangan resminya.

Sebagai informasi, Pertamina Patra Niaga adalah anak perusahaan Pertamina yang fokus pada sektor distribusi, sedangkan Lemigas merupakan lembaga di bawah Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM yang bertugas melakukan pengujian produk migas.

Masyarakat pun tak khawatir menggunakan BBM jenis Pertamax. Banyak pengguna kendaraan yang memakai Pertamax.

“Pernah dengar soal Pertamax bisa menimbulkan lumpur, baik lewat video-video singkat di sosial media ataupun postingan foto-foto, tapi kayaknya itu kasuistis saja. Rasanya kebanyakan BBM Pertamax yang dibeli di SPBU Pertamina itu tidak mengalami masalah. Kalau saya memilih langsung ke SPBU yang besar, karena kalau ngisi di eceran seperti botolan ya kita tidak tahu mereka nyampurin apa gitu. Kalau saya sih tetap pakai Pertamax karena memang itu yang direkomendasikan. Apalagi untuk mobil tahun produksi yang agak muda jadi ya tetap pede saja pakai dan selama ini juga tidak ada masalah di mobil saya,” kata Adelia, pengguna Pertamax untuk mobil Mitsubishi Xpander-nya.

Indra, pengguna Honda CR-V 2020 juga tetap memakai Pertamax. Menurutnya, selama menggunakan bahan bakar tersebut, dia tidak pernah mengalami masalah pada mobilnya.

“Kalau saya sih tetap pakai Pertamax, toh performa mobil saya juga tidak mengalami masalah dan memang butuh spesifikasi bahan bakar itu. Lagi pula ketersediaannya di berbagai wilayah sangat luas. Selama itu ngisi BBM di SPBU Pertamina yang besar rasanya aman-aman saja,” ujarnya.

Serambi MyPertamina

Pertamina Patra Niaga memberikan kenyamanan untuk masyarakat yang melakukan perjalanan libur di periode Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Pertamina Patra Niaga memberikan layanan tambahan Serambi MyPertamina di berbagai titik rest area dan lokasi pelabuhan dan bandara. Layanan ini tersedia sejak 17 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Heppy Wulansari mengatakan Pertamina Patra Niaga memberikan layanan tambahan untuk mendukung kelancaran perjalanan selama masa Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

“Kami memberikan layanan tambahan untuk membuat perjalanan masyarakat semakin lancar dan aman selama masa Nataru 2024/2025,” jelas Heppy dalam keterangan tertulis.

Masyarakat yang bepergian saat masa Nataru 2024/2025 bisa memanfaatkan layanan Serambi My Pertamina, antara lain musala, nursery room, konsultasi kesehatan, barbershop, area santai, kursi pijat, playground, game console, dan snack. Dengan sederet layanan tersebut, pelanggan bisa beristirahat dengan maksimal sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan.

Lokasi Serambi My Pertamina:Rest Area Tol

Rest Area KM

  • 43 A ruas Tol Jakarta Merak
  • Rest Area KM 57 A ruas Tol Jakarta Cikampek
  • Rest Area KM 379 A ruas Tol Pemalang Batang
  • Rest Area KM 260 B ruas Tol Pemalang Pejagan
  • Rest Area KM 725 A ruas Tol Surabaya Mojokerto
  • Rest Area KM 66 A ruas Tol Malang Pandaan

Bandara & Pelabuhan serta Lokasi Wisata

  • Bandara Kualanamu Medan
  • Pelabuhan Bakauheni Lampung
  • Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
  • Kawasan Wisata Pangandaran
  • Bandara Juanda Surabaya
  • Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar
  • Bandara Sepinggan Balikpapan
  • Bandara Sultan Hasanuddin Makassar
  • Bandara Sam Ratulangi Manado
  • Bandara Sentani Jayapura
  • Bandara Pattimura Ambon.

(rgr/lth)

Membagikan
Exit mobile version