Rabu, Februari 19

Jakarta

China sedang menyusun tim pertahanan planet sebagai persiapan menghadapi serangan asteroid. Negeri Tirai Bambu ini berupaya melindungi Bumi dari asteroid yang meski peluangnya kecil untuk merusak, namun tetap tidak dapat diabaikan jika sampai menghantam Bumi.

Alasannya adalah karena bongkahan batu yang melesat melewati luar angkasa bernama Asteroid 2024 YR4, yang lebarnya sekitar 100 meter, kemungkinan besar dapat memusnahkan sebuah kota jika menghantam bagian Bumi yang salah.

Pada dasarnya, asteroid ini mungkin tidak akan menghantam manusia, tetapi mengingat kerusakan yang dapat ditimbulkannya, risiko tersebut harus dipertimbangkan serius. Berita baik lainnya, asteroid ini masih sekitar tujuh tahun lagi untuk mencapai Bumi jika menabrak kita.


Dikutip dari LadBible, asteroid ini pertama kali terlihat pada Desember 2024, dan merupakan bukti bahwa sistem peringatan dini asteroid bekerja cukup baik dalam mendeteksi potensi bahaya di luar angkasa jauh sebelum mencapai Bumi.

Yang sedikit mengkhawatirkan adalah kenyataan bahwa dalam beberapa bulan, kita tidak akan dapat melihatnya datang, dan baru akan terlihat lagi pada 2028. Jadi, meskipun tak terlihat, asteroid ini tidak hilang begitu saja.

‘Tim pertahanan planet’ China akan diberi tugas penting memantau asteroid, karena para ilmuwan internasional telah diberi akses ke Teleskop Luar Angkasa James Webb untuk membantu menyusun respons terhadap bahaya yang ditimbulkan asteroid ini.

Asteroid tersebut akan segera berada pada kondisi paling dapat diamati, sehingga para ahli yang menggunakan teleskop akan dapat memperoleh gambaran paling jelas tentang bentuknya dalam waktu dekat.

Untungnya, ada tindakan pencegahan yang dilakukan untuk menangani asteroid yang berpotensi menghantam planet kita. Mendeteksi asteroid sejak awal merupakan langkah penting dalam upaya melindungi planet dari hantaman mereka, dan ilmuwan punya beberapa rencana tergantung pada seberapa lama waktu yang dimiliki untuk mempersiapkan diri.

Karena jaraknya beberapa tahun lagi, manusia dapat mengirim sesuatu untuk mencoba dan mengarahkan ulang asteroid itu , mengalihkannya dari jalur tabrakan yang mungkin terjadi dengan planet kita dan mengubahnya menjadi sekadar batu lain yang meluncur cepat di luar angkasa. Jika tidak punya banyak waktu, maka asteroid harus dihancurkan. Kedengarannya cukup mengkhawatirkan. Namun di sisi positifnya, asteroid ini memiliki kemungkinan 1:43 atau sekitar 2,3% untuk menabrak Bumi.

(rns/rns)

Membagikan
Exit mobile version