Sabtu, November 16


Jakarta

Menjalankan bisnis nasi ayam bersama, persahabatan dua pria ini menjadi renggang. Satu pihak ada yang merasa tak adil dengan pembagian keuntungan.

Ungkapan bahwa tidak semua sahabat bisa menjadi rekan bisnis adalah benar. Pasalnya banyak kasus di mana terjadi perselisihan antara rekan bisnis.

Seperti yang dialami oleh seorang pria di Malaysia ini. Pria bernama Adam Kelvin ini menceritakan lewat unggahan di Facebook pengalaman berbisnis bersama sahabatnya.


Dilansir dari mStar (12/11/24) Adam dan sahabatnya tersebut memulai usaha berjualan nasi ayam saat pandemi COVID-19. Adam sangat antusias menjalani bisnis ini bersama sahabat.

Adam menjelaskan bahwa sebelum usaha ini berjalan, mereka sudah sepakat dengan pembagian tugas dan keuntungan. Rekannya bertugas lebih banyak mengelola usaha.

Persahabatan Pria Ini Renggang Gegera Bisnis Nasi Ayam Bersama Foto: mStar

Mulai dari mencari bahan-bahan masakan, memasak, dan membungkus makanan. Sementara dirinya bertugas mempromosikan di media sosial dan mengantarkan pesanan.

Karenanya, Adam ingin pembagian tugas 30:50 supaya lebih adil. Namun, rekannya ini memasak agak keuntungan dibagi rata, yakni 50:50. Adam pun menerima ajakan tersebut.

Usaha nasi ayam pun berjalan lancar. Setiap hari, pesanan nasi ayam di gerai mereka selalu bertambah. Hingga akhirnya, Adam merasa ada perubahan dari sikap sahabatnya.

Entah mengapa semakin hari sikap sahabat baiknya tersebut berubah menjadi dingin. Bahkan secara tiba-tiba tidak mau lagi meneruskan usaha nasi ayamnya lagi.

“Dia chat saya mau berhenti usaha nasi ayam bersama, karena dia merasa tidak adil jika keuntungan dibagi rata, saya tugas dia lebih banyak,” tutur Adam.

Persahabatan Pria Ini Renggang Gegera Bisnis Nasi Ayam Bersama Foto: mStar

Adam menyayangkan hal tersebut, pasalnya sejak awal Adam sudah memberikan pilihan agar keuntungan dibagi 30:50. Menurut Adam, sahabatnya itu seharusnya bisa berterus terang.

Adam menegaskan bahwa unggahannya ini tidak bermaksud untuk menyinggung sahabatnya, tetapi agar menjadi pembelajaran. Unggahannya pun ramai dikomentari netizen.

“Memang benar, teman atau sahabat itu gak semuanya bisa dijadikan rekan bisnis. Pasti ada aja selisihnya,” tulis netizen.

“Aneh juga ya, padahal sejak awal kamu yang bersedia dapat untung lebih kecil. Tapi dia yang malah minta dibagi rata, dan dia juga yang lama-lama merasa gak adil,” tulis netizen.

(raf/odi)

Membagikan
Exit mobile version