Kamis, November 14


Jakarta

Memiliki kekurangan bukan jadi penghalang bagi pelayan kafe ini untuk bekerja keras. Kisahnya berhasil membuat banyak orang terharu.

Kini semakin banyak lowongan pekerjaan yang menerima penyandang difabel atau disabilitas, terutama di restoran dan kafe. Gerakan ini dinilai positif dan mendapatkan banyak respon baik dari orang-orang.

Dilansir dari WOB (29/07), baru-baru ini ada netizen Facebook asal Vietnam bernama Tracy Truong, yang membagikan kisah menyentuh di akun The Hospitality Problems. Ia bertemu dengan seorang pelayan di CAPA Coffee, Ho Chi Minh City, yang merupakan penyandang disabilitas dan terpukau dengan semangat kerjanya.


“Pria muda ini datang untuk bekerja sebagai pelayan di kafe. Ia ingin mencari uang untuk biaya pengobatan sang ibu. Awalnya dia sempat takut untuk mengantarkan kopi ke meja pengunjung, karena ia tidak percaya diri dengan penampilannya. Namun saya memanggilnya dan bilang kepadanya bahwa tidak apa-apa. Dia melakukan pekerjaan yang terpuji,” tulis Tracy.

Perjuangan Pelayan Kafe Difabel Ini Bikin Orang Terharu Foto: FB Tracy Truong

Ia mengunggah beberapa foto dari pelayan kafe bernama Quyhai itu saat tengah mengantarkan kopi pesanannya. Penampilan Quyhai memang berbeda dari yang lain. Saat masih kecil ia mengalami kecelakaan yang membuat kulit wajahnya mengalami luka bakar.

Ia takut jika penampilannya ini membuat pengunjung kafe jadi tak nyaman.

“Tidak seorangpun dapat memilih bagaimana kita menjalani hidup, tapi kita selalu bisa berusaha mengubah takdir kita,” lanjut Tracy.

Banyak netizen yang ikut terharu membaca perjuangan Quyhai yang rela banting tulang untuk mencari uang demi biaya berobat sang ibu.

Perjuangan Pelayan Kafe Difabel Ini Bikin Orang Terharu Foto: FB Tracy Truong

Begitu juga dengan CAPA Coffee yang memperkerjakan pelayan tersebut, netizen memuji kafe ini yang sudah memberikan lapangan pekerjaan untuk penyandang disabilitas. CAPA Coffee sendiri merupakan kafe pertama di Vitenam yang mengusung konsep ‘Small Coffee Beans, Big Dreams,’.

Konsep ini bertujuan untuk memperjuangkan hak para penyandang disabilitas melalui penciptaan lingkungan kerja yang mendukung.

Sebagian keuntungan dari kafe ini juga digunakan untuk menggalang dana guna mendukung para penyandang disabilitas untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

“Quyhai tampak sangat baik dan sopan, pihak kafe sangat beruntung memiliki pegawai sepertinya,” tulis @bt***.

“Lihatlah gerakan tangannya yang sangat sopan ketika mengantarkan kopi ke meja pengunjung. Semoga Quyhai mendapatkan kehidupan yang lebih baik,” sambung @kir**.

“Saya menonton beberapa videonya di TikTok, Quyhai sempat depresi karena kondisinya. Tapi karena orang-orang di sekitarnya sangat baik dan mendukungnya, jadi dia lebih percaya diri sekarang,” pungkas @len**.

(sob/odi)

Membagikan
Exit mobile version