Minggu, Maret 9


Jakarta

Aktor dan model Bara Valentino menceritakan momen saat harus pulang ke Afganistan karena ayah sakit. Pada 2023, Bara sempat menjenguk ayahnya di Iran karena sedang berobat.

Bara mengatakan setelah itu tak berapa lama ayahnya meminta pulang ke Afganistan. Bintang serial Harus Kawin itu sempat ragu untuk pulang ke Afganistan.

“Tadinya aku ragu-ragu untuk mau pulang karena Taliban, pemerintahannya sudah berubah, takutnya nggak bisa balik lagi,” kata Bara Valentino di studio Brownis, Trans TV, Jakarta Selatan, Jumat (7/3/2025).


Pemilik nama lengkap Barakatullah Valentino Peter itu tetap pulang ke Afganistan pada 2024 demi ayah. Bara menceritakan sempat ditahan di imigrasi saat akan kembali ke Indonesia.

“Sempat mau balik lagi ke Indonesia, sempat ditahan, ditanya sama Taliban, ‘Kamu ngapain ke Indonesia?’. Awalnya mereka nggak percaya. Karena pakai KITAS, jadi mereka nggak tahu KITAS ini apa,” ceritanya.

“Untung sebelum aku ke Afganistan dari kedutaan Afganistan di sini (Indonesia) sudah dikirim KITAS dulu ke Kementerian Luar Negeri di sana. Jadi mereka sudah punya data. Akhirnya setelah satu jam di imigrasi akhirnya boleh pergi,” sambungnya.

Dilansir dari website Imigrasi, KITAS adalah Kartu Izin Tinggal Terbatas. Orang asing bisa beraktivitas di Indonesia dalam jangka waktu yang lebih lama dengan KITAS.

Pada 2024, sekitar tiga minggu Bara pulang ke Afganistan. Dia bersyukur masih mendapat kesempatan bertemu dengan ayah.

Sebelum pulang ke Indonesia, Bara janji akan kembali pulang ke Afganistan dua minggu kemudian. Namun, baru lima hari sampai di Indonesia, Bara Valentino mendapat kabar ayah meninggal dunia.

“Kata-kata terakhir ayah (sebelum Bara kembali ke Indonesia), ‘Jaga ibu kamu. Selalu akrab sama saudara-saudara’, itu sih. Ini adalah tahun pertama menjalankan Ramadan tanpa idola nomor satu di hidup. Ya pastinya sedih, sekarang alhamdulillah ayah sudah senang, nggak sakit lagi,” ungkapnya.

Sebagai anak bungsu, Bara selalu ingat bagaimana ayah dan ibu memanjakannya. Setiap kali berkomunikasi, ayah dan ibunya selalu menganggap dirinya sebagai Bara yang masih kecil.

“Saat terakhir aku bilang ke ayah dan ibu ya mungkin waktu kecil aku jarang bilang, tapi aku sayang banget sama ibu dan ayah. I love you gitu selalu,” tuturnya.

“Alhamdulillah aku senang bisa memberikan. Ketika aku alhamdulillah merasa cukup sukses di sini, apa yang orang tua mau aku bisa kasih,” kata Bara Valentino.

(pus/mau)

Membagikan
Exit mobile version